Saturday, June 30, 2012
Komposisi Pemain Juga Tentukan Kesuksesan Warriors
Manila - Indonesia Warriors akhirnya berhasil keluar sebagai juara di kompetisi ABL musim ketiga. Komposisi pemain yang lebih bagus daripada musim sebelumnya juga menjadi salah satu penentu kesuksesan mereka.
Warriors menjuarai ABL musim ini setelah menundukkan tim Filipina, San Miguel Beermen, di babak final dengan skor 2-1 dalam sistem best of three. Keberhasilan mereka terasa lebih indah karena dipastikan dengan kemenangan dalam laga penentuan di kandang Beermen.
Setelah kalah 83-86 di game pertama, menang 81-61 di game kedua, tim besutan Todd Purves ini menang 78-76 di game penentuan, Sabtu (30/6/2012).
Menurut Rony Gunawan, Warriors bisa juara karena punya pemain-pemain yang lebih oke daripada musim pertama dan kedua.
"Tahun ini, komposisi pemain lebih bagus, baik lokal maupun asingnya. Jadi, tim ini sangat bagus tahun ini," ungkap Rony di Manila, Sabtu (30/6/2012).
Di tengah musim, Warriors mendapatkan tambahan tenaga pemain asing baru dalam diri Evan Brock dan Stanley Pringle. Selain itu, menjelang akhir musim, Arki Dikania Wisnu dan Christian Ronaldo Sitepu juga bergabung dengan tim. Karena pemain-pemain tersebut cepat menyatu dengan Warriors, tim pun makin tangguh.
"Kuncinya kita cepat beradaptasi dengan pergantian pemain di tengah musim. Di ABL ini, (komposisi) pemain sangat berperan penting, terutama pemain asing. Peran mereka sangat vital sekali," ujar Rony.
Kesuksesan Warriors sempurna dengan keberhasilan Evan Brock tampil sebagai MVP final dan pelatih Todd Purves menjadi pelatih terbaik ABL musim ini. Purves sendiri mengatakan, Warriors tidak memenangi laga final dengan mudah. Ia bahkan memuji organisasi permainan dari Beermen.
"Saya angkat topi untuk (pelatih Beermen) Bobby Parks dan organisasi permainan Beermen. Organisasi permainan mereka kelas dunia," kata Purves.
Via: Komposisi Pemain Juga Tentukan Kesuksesan Warriors
Latih Tottenham, Villas-Boas Kehilangan Rp 160 Miliar
LONDON, KOMPAS.com - Mantan pelatih Chelsea, Andre Villas-Boas, disebut The Sun akan kehilangan uang sebesar 10,8 juta poundsterling jika menerima pekerjaan melatih Tottenham Hotspur atau klub lain pekan depan.
Villas-Boas diangkat menjadi pelatih Chelsea pada 22 Juni 2011, dengan kontrak tiga musim. Ia dipecat pada 4 Maret 2012, atau dalam keadaan masih menyisakan kontrak 28 bulan, dan sejauh ini belum mendapatkan pekerjaan baru.
Menurut The Sun, Chelsea memberikan gaji sebesar 100.000 poundsterling atau sekitar Rp 1,5 miliar setiap pekannya selama 28 bulan tersebut. Chelsea disebut akan menghentikan pembayaran itu, kapan pun Villas-Boas mendapatkan pekerjaan baru selama periode 28 bulan tersebut.
Sejauh ini, Villas-Boas sudah menerima pembayaran selama tiga bulan. Jika menerima pekerjaan melatih Tottenham atau klub lain, Villas-Boas disebut akan kehilangan pembayaran untuk 25 bulan sisa periode masa kontrak, yang diperkirakan mencapai 10,8 juta poundsterling atau sekitar Rp 160 miliar.
Via: Latih Tottenham, Villas-Boas Kehilangan Rp 160 Miliar
Gerrard: Inggris Terlalu Bebani Rooney
LONDON, KOMPAS.com - Penyerang Wayne Rooney tampil dua kali di Piala Eropa 2012, yaitu pada laga terakhir fase Grup D melawan Ukraina (19/6/2012) dan laga perempat final melawan Italia di (24/6/2012).
Saat melawan Ukraina, Rooney mencetak gol yang membawa Inggris menang 1-0 dan masuk perempat final sebagai runner-up.
Melawan Italia, tak ada gol tercipta hingga akhir babak tambahan. Pada babak adu penalti, Inggris kalah 2-4. Satu dari dua gol Inggris dicetak oleh Rooney.
Sebelum Inggris tersingkir, Rooney disanjung pelatih Roy Hodgson. Hodgson menyebut Rooney sebagai Pele-nya Inggris dan pemain yang bisa menentukan hasil pertandingan.
Menurut Gerrard, mengatakan, pujian seperti itu membebani Rooney sehingga ia tak bisa tampil sesuai harapan. Padahal, menurut Gerrard, dalam turnamen besar, yang penting adalah bermain lepas.
"Pada level ini, hal terpenting adalah bermain tanpa beban atau rasa takut. Wajar bila Wayne terbebani karena semua orang mengharapkannya tampil baik," ujar Gerrard.
"Sejak ia ada di sini, ada tekanan karena performanya pada 2004. Wayne diharapkan datang ke turnamen ini dan membawa tim memenangi setiap laga."
"Tanggung jawab itu seharusnya diberikan pada 23 anggota skuad. Tidak adil menoleh pada Wayne dan mengatakan ia adalah alasan kami tidak tampil baik di turnamen-turnamen ini," tuturnya.
Via: Gerrard: Inggris Terlalu Bebani Rooney
Gaji Baru Mancini di Bawah Gaji Lama Wenger
MANCHESTER, KOMPAS.com - Pelatih Roberto Mancini dan Manchester City disebut Daily Mail telah menyepakati kontrak baru. City disebut akan mengumumkan hal itu paling cepat pekan mendatang.
Mancini diangkat menjadi pelatih City pada 19 Desember 2009 dan masih terikat kontrak hingga 30 Juni 2013. Menurut Daily Mail, gaji Mancini saat ini 5 juta poundsterling per musim.
Nilai gaji Mancini pada kontrak sekarang disebut sama dengan gaji pelatih Manchester United (MU), Alex Ferguson dan 2,2 juta poundsterling lebih rendah dari gaji pelatih Arsenal, Arsene Wenger.
Pada kontrak baru, Mancini disebut akan menerima gaji lebih tinggi dari Ferguson, tetapi masih di bawah Wenger.
Via: Gaji Baru Mancini di Bawah Gaji Lama Wenger
"Bosan Spanyol Selalu Menang, Itu Hebat!"
KIEV, KOMPAS.com - Gelandang Spanyol, Xavi Hernandez, menepis anggapan bahwa permainan "La Furia Roja" kini cenderung membosankan di Piala Eropa. Pasalnya, permainan Spanyol telah terbukti keampuhannya dengan berhasil mencapai babak final.
Sepanjang turnamen ini, Spanyol terkenal dengan taktik tiki-taka yang lebih mengutamakan penguasaan bola di lapangan tengah. Akan tetapi, taktik tersebut dinilai sebagian orang tidak efektif, membosankan dan cenderung monoton. Pasalnya, mereka membandingkan strategi tersebut dengan tiki-taka ala Barcelona.
Tidak adanya Lionel Messi yang membuat perbedaan itu terlihat nyata. Spanyol seringkali mengembalikan bola ke belakang, meski sudah berada di tengah maupun depan gawang. Bahkan, tak jarang pula, pelatih Vicente Del Bosque tidak menurunkan striker murni dalam sejumlah laganya.
"Kami menikmati permainan dan akan setia dengan taktik yang begitu banyak memberikan gelar dalam beberap tahun terakhir. Pendukung kami dapat mengidentifikasi gaya tersebut. Kami menikmatinya, begitu juga dengan fans," ujar Xavi.
"Jika orang-orang bosan karena Spanyol selalu menang, maka itu adalah hal yang fantastis bagi kami," tambahnya.
"Kami hanya ingin menikmatinya, karena kami telah berada di final kedua secara berturut-turut. Kami ingin lakukan yang terbaik dan menunjukkan bahwa kami masih lapar akan kesuksesan," tegas Xavi.
Via: "Bosan Spanyol Selalu Menang, Itu Hebat!"
Balotelli Incar Sepatu Emas
KIEV, KOMPAS.com - Penyerang Italia, Mario Balotelli, berhasrat mencetak gol ke gawang Spanyol dalam babak final, Minggu (1/7/2012), agar dapat menjadi top scorer di Piala Eropa kali ini.
Balotelli kini bersanding di daftar pemain tersubur dengan torehan tiga gol bersama Mario Gomez (Jerman), Alan Dzagoev (Rusia) dan Mario Mandzukic (Kroasia). Pemain berusia 21 tahun itu berpeluang menjadi top scorer tunggal jika dapat membobol gawang kiper Iker Casillas dalam laga nanti, mengingat para pesaingnya sudah tersingkir.
"Akan luar biasa jika memenangkan final dengan mendapatkan keinginanku (menjadi top scorer) itu. Akan tetapi, jika kami menang dan aku tidak mencetak gol juga tentunya akan sama luar biasa-nya," ujar Balotelli seperti dilansir Football Italia.
"Aku sangat senang saat ini dan aku harap akan lebih bahagia Minggu nanti. Kami sudah mencapai final, dan harus ada satu dari dua tim terbaik menang dalam turnamen ini. Karena itu, kami harus menuju ke Kiev untuk meraih kemenangan," tegasnya kemudian.
Pada laga finanl nanti, Super Mario --sapaan Balotelli-- sangat mungkin bertemu dengan rekan satu klubnya di Manchester City, David Silva. "Aku mengenal baik, karena dia (Silva) adalah rekanku dan kami bermain bersama di laga pertama. Jadi, pertandingan nanti akan sangat menyenangkan," kata Balotelli.
Via: Balotelli Incar Sepatu Emas
Capello Merapat ke Rusia
ROMA, KOMPAS.com - Fabio Capello dikabarkan akan segera melatih tim nasional Rusia. Menurut Football Italia, pelatih berusia 66 tahun itu, tengah melakukan negosiasi dengan Federasi Sepak bola Rusia (RFU).
Rusia ditengarai akan merombak struktur organisasi sepak bolanya karena kegagalan lolos dari fase grup Piala Eropa 2012. Diunggulkan lolos dari Grup A, tim "Beruang Merah" justru takluk di tangan Yunani di partai terakhir penyisihan grup dan gagal melaju ke perempat final.
Presiden RFU, Sergey Fursenko, Selasa (26/6/2012), mengundurkan diri karena kegagalan tersebut. Sementara, Pelatih Rusia, Dick Advokad pun tampaknya akan meninggalkan skuadnya untuk kembali ke PSV Eindhoven musim panas mendatang.
Sejumlah media lokal di Rusia juga menyebut Capello sebagai kandidat utama pelatih baru timnas. Mantan pelatih timnas Inggris itu, diharapkan dapat mengikuti keberhasilan pelatih asal Italia, Luciano Spalleti di Zenit St. Petersburg.
Via: Capello Merapat ke Rusia
Lawan Italia, Prandelli Tak Pertimbangkan 3-5-2
KIEV, KOMPAS.com - Pelatih Italia, Cesare Prandelli, mengungkapkan "Gli Azzurri" akan mempersiapkan strategi berbeda untuk melawan Spanyol di babak final, Minggu (1/7/2012). Italia, kata dia, tidak akan menggunakan formasi 3-5-2 yang selama ini selalu menjadi andalan.
Formasi tersebut sebelumnya digunakan Italia ketika menjalani penyisihan Grup C, termasuk saat bermain imbang 1-1 melawan Spanyol. Prandelli memainkan lima gelandang sekaligus untuk mengimbangi lini tengah "La Furia Roja" yang cukup berbahaya.
"Sejujurnya, tidak (gunakan 3-5-2), saya belum mempertimbangkannya. Kami tentunya akan mempertahankan keseimbangan di beberapa laga terakhir, meskipun di tengah pertandingan bisa saja kami mengubah taktik menjadi 3-5-2, jika kami mau," ungkap Prandelli seperti dilansir Football Italia.
Prandelli mengatakan, Spanyol bukanlah tim yang hanya unggul dalam penguasaan bola. Akan tetapi, pertahanan Gerard Pique dan kawan-kawan pun terorganisir bahkan beberapa kali juga dapat memenangkan pertarungan merebut bola di lini tengah.
"Spanyol adalah salah satu tim terbaik di dunia. Selama bertahun-tahun, mereka selalu mempertahankan karakteristik dan pendekatannya. Kami selalu mengatakan bahwa mereka adalah tim yang ingin kami kalahkan," katanya.
"Untuk strategi, kami harus tetap bermain secara baik dan menunggu waktu tepat untuk menciptakan keunggulan di lini tengah. Tidak terlalu sombong, jika mengatakan bahwa kami akan mengontrol lapangan tengah, meskipun kami cukup menghormati Spanyol. Kami akan mencoba untuk memanfaatkan berbagai peluang kami di laga nanti," tegas Prandelli.
Via: Lawan Italia, Prandelli Tak Pertimbangkan 3-5-2
Buffon: Prandelli Sukses "Jinakkan" Balotelli
KIEV, KOMPAS.com - Kiper Italia, Gianluigi Buffon, mengapresiasi penampilan gemilang striker Mario Balotelli dalam beberapa laga terakhir "Gli Azzurri" dan menurutnya hal itu berkaitan dengan pelatih Cesare Prandelli.
Balotelli sebelumnya sempat dikritik karena dinilai banyak melawatkan peluang mencetak gol, terutama saat melawan Kroasia di penyisihan Grup C. Akan tetapi, penyerang Manchester City itu bangkit dan tampil gemilang dengan mencetak dua gol kemenangan Italia atas Jerman di babak semifinal.
"Mario (Balotelli) telah bermain sangat baik karena dia mempunyai semua kualitas yang hebat, dan ini adalah awal yang baik untuk kariernya. Dia telah menemukan pelatih hebat (Prandelli), yang membuatnya menjadi pemain yang lebih baik," ujar Buffon.
"Tetapi jelas, poin utama kemajuan itu berasal dari dirinya sendiri, karena dia telah berkerja keras mencapai level ini," kata Buffon.
Adapun, dua gol itu membuat Balotelli menjadi pemain pertama Italia yang mencetak tiga gol dalam satu turnamen Euro sepanjang sejarah. Bahkan, ia berpeluang menjadi top scorer karena mampu memupus harapan Mario Gomez, karena setelah Jerman tersingkir, koleksinya mandek di angka tiga gol.
Torehan yang sama juga diraih Mario Mandzukic (Kroasia) dan Alan Dzagoev (Rusia). Akan tetapi, kedua bomber itu malah sudah angkat koper di penyisihan grup. Dengan demikian, raihan trigol Balotelli masih dapat bertambah jika mampu membobol gawang Spanyol di final di Stadion Olimpiade Kyiv, Minggu (1/7/2012).
Via: Buffon: Prandelli Sukses "Jinakkan" Balotelli
"Spanyol Bukan Tim Dewa"
KIEV, KOMPAS.com - Bek Italia, Giorgio Chiellini, menilai Spanyol bukanlah tim "dewa" yang tidak dapat dikalahkan oleh tim lainnya. Pemain berusia 27 ini yakin "Gli Azzurri" dapat mengalahkan "La Furia Roja" di babak final Piala Eropa, Minggu (1/7/2012).
Italia dan Spanyol sebelumnya sempat bertemu di babak penyisihan Grup C. Ketika itu, kedua tim berbagi poin setelah bermain imbang 1-1.
"Mereka (Spanyol) cuma manusia biasa, dan kita dapat kalahkan mereka," tegas Chiellini seperti dilansir Football Italia.
"Besok, kami tidak akan membalas dendam kepada siapa pun. Kami hanya ingin mewujudkan mimpi kami menjadi kenyataan. Meskipun lelah, kami akan selalu menemukan energi untuk bermain di final," lanjutnya.
Italia lolos ke final setelah mengempaskan Inggris (adu penalti 4-2) di perempat final dan Jerman (2-1) di semifinal. Sementara, Spanyol menyingkirkan Perancis (2-0) dan Portugal (4-2 adu penalti).
Via: "Spanyol Bukan Tim Dewa"
Bautista Dihukum Usai Insiden dengan Lorenzo
Assen - Alvaro Bautista dinilai bersalah, menyusul insiden crash antara dirinya dengan Jorge Lorenzo. Akibatnya, Bautista bakal start dari urutan terbelakang di MotoGP Jerman.
Pada balapan di Sirkuit Assen, Sabtu (30/6/2012), Lorenzo, yang menang berturut-turut di tiga seri terakhir, mengalami insiden di awal lomba. Ia ditabrak Alvaro Bautista di tikungan pertama, dan keduanya langsung out.
Pemenang balapan tersebut, Casey Stoner, sampai-sampai menyayangkan insiden tersebut. Ia mengaku tidak terlalu senang meraih kemenangan, tanpa rival beratnya memberikan perlawanan.
MotoGP kemudian memutuskan Bautista bersalah. Mereka menyebut, Bautista membalap dengan sikap yang tidak bertanggungjawab, membahayakan Jorge Lorenzo, dan akhirnya dihukum start dari urutan paling belakang di Sachsenring.
Gresini mengajukan banding atas hukuman tersebut. Tapi, para steward dari FIM menyatakan bahwa keputusan tersebut adalah final.
Via: Bautista Dihukum Usai Insiden dengan Lorenzo
Bukan Kemenangan Mudah buat Warriors
Manila - Indonesia Warriors akhirnya tampil sebagai juara ASEAN Basketball League (ABL) musim ketiga. Namun, untuk memastikan gelar tersebut, Warriors harus melalui perjuangan yang tidak mudah.
Warriors bertemu dengan San Miguel Beermen di babak final yang memakai sistem best of three. Setelah kalah 83-86 di kandang Beermen, Warriors membalas di game kedua yang digelar di Jakarta dengan skor mencolok 81-61. Karena kedudukan sama kuat, game ketiga pun terpaksa dihelat.
Dalam pertandingan game ketiga di Ynares Sports Arena, Pasig City, Manila, Sabtu (30/6/2012), Beermen yang tampil di hadapan dukungan publiknya sendiri langsung tampil menekan. Mereka sempat unggul lima poin, namun tembakan tiga angka Jerick Uy Canada membuat Warriors berbalik unggul 15-13. Setelah itu, Warriors menutup kuarter pertama dengan 19-13.
Di kuarter kedua, Beermen mencoba untuk mengejar. Namun, Warriors masih bisa menjaga jarak dan menambahkan 19 poin untuk memimpin 38-33.
Usaha Beermen untuk menyamakan kedudukan baru berhasil di awal kuarter ketiga saat tembakan Christhoper Banchero membuat skor jadi 38-38. Bahkan, beberapa saat kemudian Willard Crew membawa Beermen memimpin dua poin. Namun, tak lama kemudian Warriors unggul lagi lewat tembakan tiga angka Joseph Salangsang. Setelah itu, tim tamu mulai menjauh dan unggul jauh 64-53 di akhir kuarter.
Kuarter keempat berjalan seru sekaligus menegangkan. Beermen kembali memangkas selisih poin menjadi dua angka dalam kedudukan 69-71 saat pertandingan tinggal tersisa 2 menit 14 detik.
Saat waktu tinggal tersisa 17 detik lagi, Warriors juga cuma unggul 78-76. Mereka makin tegang karena dua lemparan bebas Evan Brock di momen selanjutnya tak masuk keranjang. Beruntung buat mereka, usaha Beermen untuk menyalip lewat tembakan tiga angka Nicholas Fazekas gagal. Warriors pun menang 78-76 dan berhak mengangkat piala.
Seusai pertandingan, pelatih Warriors, Todd Purves, mengakui bahwa game ketiga ini berjalan tidak mudah. Dia pun tak sungkan memuji Beermen.
"Ini masih merupakan pertandingan yang sangat ketat. San Miguel sangat 'Brasil', sangat terlatih," ucapnya.
"Saya angkat topi untuk
Via: Bukan Kemenangan Mudah buat Warriors
Terwujudnya Mimpi Warriors
Manila - Butuh tiga musim bagi Indonesia Warriors untuk bisa menyabet gelar juara ASEAN Basketball League (ABL). Keberhasilan mereka mewujudkan mimpi mereka ini adalah buah dari kerja keras.
Warriors tampil sebagai juara usai mengalahkan San Miguel Beermen dengan skor total 2-1 di babak final yang memakai sistem best of three. Dalam game penentuan yang digelar di Ynares Sports Arena, Pasig City, Manila, Sabtu (30/6/2012), tim asuhan Todd Purves itu menang satu bola 78-76.
Ini adalah gelar pertama buat Warriors. Di musim pertama, saat masih memakai nama Satria Muda Britama, mereka harus puas jadi runner-up karena ditundukkan Philippine Patriots di final. Semusim berikutnya, mereka malah gagal lolos ke babak play-off.
"Musim pertama kita masuk final, tapi kalah. Di musim kedua, saat itu jadwal ABL dan NBL sama, makanya kita merosot. Di musim ketiga, kita berpikir bahwa tim yang bertanding di ABL dan NBL harus dipisah, dan harus disiapkan sendiri-sendiri," ungkap pemilik Warriors, Erick Thohir, saat ditemui seusai pertandingan.
"Di sini kita bukan cuma membawa nama Warriors, tapi juga nama Indonesia. Itu yang berat. Persiapan kita lebih bagus dari musim kedua karena tim kita terpisah," jelasnya.
Erick menambahkan, Warriors bisa juara karena berani bermimpi. Kendati harus menghadapi lawan-lawan tangguh se-ASEAN, timnya mau bekerja keras demi mengejar kejayaan.
"Saya ucapkan terima kasih kepada para pemain, pelatih, para partner untuk bisa membawa mimpi Indonesia menjadi juara. Misi Indonesia Warriors dan Satria Muda kan sama, yaitu juara Indonesia, Indonesia juara. Ini yang harus kita wujudkan," tuturnya.
"Kita harus membuat mimpi kita sendiri, jangan melihat mimpi orang terus. Kita harus membuat mimpi kita dan kita harus berusaha. Insya Allah kalau kita serius, kita fokus, kita fight, akan dikasih jalan," kata Erick.
Via: Terwujudnya Mimpi Warriors
Pemain Inggris Berlibur di Ibiza
IBIZA, KOMPAS.com - Setelah Inggris tersingkir dari Piala Eropa 2012, para pemainnya langsung berlibur. Striker Andy Carroll, Danny Welbeck, dan Joe Hart dikabarkan bersama Michael Carrick berlibur di Pulau Ibiza, Laut Mediterania.
Mereka seolah sudah melupakan kekalahan Inggris dari Italia di perempat final. Keempatnya dikabarkan begitu menikmati liburannya yang juga ditemani saudara Gary Lineker, Wayne Lineker.
mereka beberapa kali terlihat diminta fans untuk berfoto bersama. Namun, keempatnya sering berbaur dengan orang lain.
Seorang sumber kepada The Sun mengatakan, "Mereka menikmati masa yang indah. Mereka terus tersenyum dan melayani foto dengan fans. Mereka memili musim yang panjang dan mencoba melupakan kekecewaan karena Inggris tersingkir (dari Piala Eropa)."
Tentu saja, liburan mereka tetap ditemani wanita-wanita cantik. Bahkan, Carroll tertangkap kamera sedang santai, sementara wanita cantik di sampingnya menuangkan minuman buatnya.
Menurut Wayne Lineker, mereka juga mengagendakan pesta besar. Lewat akun Twitter, Wayne Lineker menulis, "Ini akan menjadi pesta abad ini."
Via: Pemain Inggris Berlibur di Ibiza
Spanyol akan Pasang 3 Striker Sekaligus
KIEV, KOMPAS.com - Pelatih Spanyol, Vicente del Bosque kembali akan membuat gebrakan. Menghadapi final Piala Eropa lawan Italia, Minggu atau Senin (2/7/2012) dini hari WIB, dia akan memasang tiga striker sekaligus sejak awal.
Sebelumnya, Del Bosque juga membuat kejutan dengan memakai formasi yang disebut banyak orang sebagai 4-6-0, karena tak memakai striker murni. Dia lebih memakai tiga gelandang serang di lini depan atau juga disebut memakai nomor 9 palsu yang diperankan Cesc Fabregas.
Formasi ini dikritik banyak orang dan Spanyol dianggap mulai membosankan dengan tika-tiki yang hanya mementingkan penguasaan bola. Sementara serangan mereka tak terlalu tajam seperti yang diharapkan orang.
Namun, kini dia menjanjikan akan memasang tiga striker langsung. "Kami sudah memutuskan pemain yang akan diturunkan untuk besok. Kami akan bermain dengan tiga penyerang," kata Del Bosque kepada surat kabar Deportes Cuatro.
Minggu atau Senin dini hari WIB itu akan menjadi final ketiga Spanyol secara berturut-turut di turnamen besar. Mereka sudah menjuarai Piala Eropa 2008 dan Piala Dunia 2010. Jika kembali juara, mereka akan memecahkan rekor.
"Tak perlu menceritakan kepada para pemain betapa pentingnya pertandingan ini, karena mereka selalu bermain di pertandingan-pertandingan penting. Yang pasti, mereka mewakili seluruh negara dan ada tuntutan besar," tegas Del Bosque.
Ketika ditanya tentang perbedaan antara kiper Spanyol, Iker Casillas, dan kiper Italia, Gianluigi Buffon, ia menjawab, "Casillas lebih baik, tapi rekor Buffon sangat mengagumkan."
Via: Spanyol akan Pasang 3 Striker Sekaligus
Blanc-Perancis Tak Lanjutkan Kerja Sama
PARIS, KOMPAS.com - Laurent Blanc tak akan memperpanjang kontrak sebagai pelatih tim nasional Perancis. Demikian disampaikan Blanc dan Federasi Sepak Bola Perancis (FFF), Sabtu (30/6/2012).
Blanc melatih Perancis pada 1 Juli 2010 dengan kontrak hingga 30 Juni 2010. Menurut AFP, saat itu FFF sebetulnya menawarkan kontrak berdurasi empat tahun, tetapi Blanc menolak karena menilainya terlalu dini untuk menyepakati kontrak untuk periode sepanjang itu.
"Laurent Blanc menghubungi Presiden FFF Noel Le Graet untuk menyampaikan keputusannya bahwa ia tak akan meminta kontraknya sebagai pelatih tim nasional diperbarui," demikian pernyataan FFF.
Soal kontrak baru, Blanc dan FFF sudah bertemu pada Kamis (28/6/2012). Pembicaraan saat itu tak berlangsung hingga tuntas dan pertemuan Sabtu (30/6/2012) merupakan lanjutannya.
Dalam surat yang dikirim ke Kantor Berita AFP, Blanc mengatakan, dirinya memutuskan tak memperbarui kontrak karena dirinya dan Le Graet tak memiliki kesamaan pandangan soal pengelolaan tim nasional Perancis dua musim mendatang.
"Dalam diskusi (dengan Graet) pada 28 Juni lalu, kami tak bisa mencapai kesepahaman soal manajemen tim nasional Perancis untuk dua musim mendatang," ujar Blanc.
"Dalam kondisi ini dan setelah mempertimbangkan masalah tersebut, saya menyampaikan kepadanya, hari ini Sabtu (30/6/2012), keputusan saya adalah tidak menginginkan kontrak saya saat ini diperbarui," lanjutnya.
Via: Blanc-Perancis Tak Lanjutkan Kerja Sama
Evan Brock MVP Final ABL
Manila - Kebahagiaan kubu Indonesia Warriors makin lengkap karena mereka bukan cuma tampil sebagai kampiun ABL musim ketiga. Pemain mereka, Evan Brock, juga dinobatkankan sebagai pemain terbaik di final.
Brock tampil cukup konsisten di final tahun ini. Forward asal Amerika Serikat itu membukukan 24 poin di game pertama, namun saat itu timnya Warriors kalah 83-86.
Di game kedua yang digelar di Jakarta, Brock masih jadi top performer. Dia menorehkan 26 poin plus 16 rebound dan mengantarkan timnya menang 81-61.
Brock masih jadi salah satu pemain kunci di game penentuan di Ynares Sports Arena, Pasig City, Manila, Sabtu (30/6/2012). Pemain bernama lengkap Evan McArthur Brock ini membukukan double-double dengan 15 poin dan 16 rebound.
Penghargaan MVP untuk Brock ini juga melengkapi dua award lain yang diterima kubu Warriors. Sebelumnya, pelatih Todd Purves terpilih sebagai pelatih terbaik, sedangkan Steven Demon Thomas dinobatkan sebagai pemain bertahan terbaik.
Warriors sendiri tampil sebagai juara usai mengalahkan San Miguel Beermen di laga ketiga. Pada pertandingan tersebut, Warriors menang dengan skor 78-76.
Via: Evan Brock MVP Final ABL
Inter Pernah Menarik Balotelli Kembali
MILAN, KOMPAS.com - Pemilik dan Presiden Inter Milan, Massimo Moratti, mengungkapkan, pihaknya pernah berusaha menarik Mario Balotelli lagi ke San Siro. Namun, Manchester City sebagai pemiliknya menolak.
Balotelli besar di akademi sepak bola Inter Milan. Dia mulai dipromosikan ke tim senior saat Inter masih dilatih Roberto Mancini. Di bawah Pelatih Jose Mourinho, Balotelli belum diberi banyak kesempatan. Pada Agustus 2010, Mancini merekrutnya ke City. Saat itu, ia ditransfer 22 juta euro (sekitar Rp 261,5 miliar).
Balotelli terus berkembang sebagai pemain hebat. Bahkan, dia baru saja menjadi bintang Italia. Ia mencetak dua gol di semifinal Piala Eropa 2012 saat Italia melawan Jerman. Italia pun menang 2-1 dan lolos ke final.
"Saya bahagia buat Mario karena akhirnya dia menemukan rumahnya, Italia. Apalagi, rasanya dia sudah dicintai setiap orang Italia seperti yang ia inginkan," kata Moratti kepada La Gazzetta dello Sport.
"Ini seperti sebuah penaklukkan. Dalam pelukan ibunya setelah pertandingan, Anda bisa melihat segala yang pernah saya katakan. Itu sebuah konfirmasi atas seseorang yang akhirnya menyaradi dia tak akan menyia-nyiakan bakatnya," lanjut Moratti.
Moratti juga membantah jika pihaknya menyesal karena telah melepaskan Balotelli, meski berusaha mendapatkannya lagi. "Benar, Inter pernah ingin memiliki Balotelli lagi, tapi ditolak Manchester City. Jika ada penyesalan di diri saya, itu karena melepaskan Andrea Pirlo ke AC Milan," akunya.
"Balotelli adalah anak yang kompleks. Tapi, di atas segalanya ia adalah bakat hebat dan di Piala Eropa 2012 dia membuktikannya di depan mata dunia di pentas internasional," ujarnya.
Dilaporkan, usaha Inter untuk mendapatkan Balotelli lagi dilakukan dua bulan lalu. Hal itu diakui Moratti.
"Saya tak malu mengakui menginginkan Balotelli lagi. Saya akan bahagia untuk memilikinya lagi. Tapi, Macnhester City yang punya hak atasnya dan mereka ingin mempertahankannya," jelasnya.
Selain Balotelli, Pirlo juga tampil menawan di Piala Eropa 2012. Sebelumnya, ia telah menunjukkan sentuhan mautnya dengan membawa Juventus menjuarai Liga Serie-A musim 2011-12. Dia sebelumnya pemain Inter Milan yang kemudian dijual ke AC Milan. Ternyata, Milan akhirnya melepaskannya ke Juventus.
"Apakah saya menyesal dulu menjual Pirlo? Jika kami menyesal, bagaimana dengan perasaan AC Milan?" sindir Moratti.
"Dia pemain hebat. Seseorang yang berumur 30-an tahun tapi bermain seperti berumur 16 tahun. Karakter dan kemampuannya untuk membuat sesuatu menjadi mudah sangat mengagumkan, terutama setiap gerakannya untuk tim dan tak pernah untuk dirinya sendiri," puji Moratti.
Via: Inter Pernah Menarik Balotelli Kembali
Guardiola Terpukau kepada Bocah Indonesia
JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Pelatih Barcelona, Josep "Pep" Guardiola, dibuat terpukau oleh aksi bocah asal Indonesia, Tristan Alif. Bersama Guardiola, Tristan juga turut hadir dalam acara bertajuk "Sportacular Edisi Spesial 'Pep' Guardiola" di lobi depan RCTI Jakarta, Sabtu (30/6/2012).
Tristan menunjukkan sedikit keahliannya bermain sepak bola. Juggling kaki Tristan yang diakhiri menghentikan bola menggunakan pundak, membuat Guardiola tersenyum.
"Barcelona mungkin bisa memberikan tawaran untuk bocah ini," jawab Guardiola.
"Dia memiliki skill yang bagus. Penting bagi pemain seusianya bisa melakukan juggling seperti itu," lanjutnya.
Guardiola lantas memberikan sedikit masukan bagi pemain-pemain usia dini yang ingin berkarier sebagai pemain profesional. "Intinya, pemain-pemain muda harus terus berlatih, berlatih, dan berlatih. Jika itu dilakukan dengan baik, maka besar kemungkinan pemain itu bisa berkembang," tutupnya.
Via: Guardiola Terpukau kepada Bocah Indonesia
La Masia Wujudkan Mimpi Guardiola
JAKARTA, KOMPAS.com - Josep Guardiola menjelaskan, akademi sepak bola Barcelona, La Masia, sangat penting dalam karier sepak bolanya. Hal itu dijelaskannya dalam acara "Sportacular Edisi Spesial 'Pep' Guardiola" di lobi depan RCTI Jakarta, Sabtu (30/6/2012).
"La Masia merupakan akademi yang hebat. Keinginan saya menjadi pemain sepak bola profesional berawal dari sana. Di La Masia, saya menemukan banyak hal luar biasa. Teman-teman yang baik serta staf pelatih yang hebat," jelas Guardiola.
Guardiola sendiri mengawali karier sebagai pemain di Barcelona. Selama membela "Blaugrana", trofi Liga Champions pada 1992 menjadi salah satu pengalaman hebatnya. "Trofi (Liga Champions) saat itu merupakan yang paling berkesan. Karena, keberhasilan itu mampu mengubah sejarah kami di Eropa," lanjut Guardiola.
Via: La Masia Wujudkan Mimpi Guardiola
Meredupnya Pesona Tim-tim Jawara
WARSAWA, KOMPAS.com - Ketika tim sepak bola Ceko berlaga di Piala Eropa dan Piala Dunia, angka kematian warganya menurun. Pada tahun sepak bola itu, nyawa yang terselamatkan di Ceko mencapai 55 orang, tertinggi ketiga setelah Perancis dan Jerman. Artinya, sepak bola di negara-negara itu telah mendarah daging, semacam darah kehidupan warganya.
Itulah catatan Simon Kuper dan Stefan Szymanski dalam buku Soccernomics (2010). Apa benar sepak bola telah menyelamatkan kehidupan? Kedua penulis ini memercayai kaitan itu. Mereka membandingkan angka kematian warga saat ada gelaran Piala Eropa dan Piala Dunia dan ketika tidak ada turnamen itu atau ketika ada turnamen tetapi negaranya tidak ikut.
Lebih dipersempit lagi, pada bulan Juni (pada tahun Piala Eropa dan Piala Dunia), Kuper dan Szymanski menemukan hampir tidak ada warga yang bunuh diri. Belum ada survei detail, apakah kekalahan tim memicu bunuh diri. Yang pasti, sepanjang tahun sepak bola itu, puluhan jiwa terselamatkan.
Ceko adalah negara di Eropa Timur (agak ke Tengah) yang memiliki sejarah sepak bola panjang. Pada masa lalu, Ceko adalah kekuatan raksasa di Eropa Timur, bersama dengan Rusia.
Tim sepak bola Ceko penuh kejutan. Menapaki Piala Eropa sejak 1960 sewaktu Ceko masih bernama Cekoslowakia, tim ini mampu menjadi semifinalis. Tiga kali tidak mengikuti Piala Eropa, Cekoslowakia langsung juara pada 1976. Empat tahun kemudian Cekoslowakia merosot, menjadi semifinalis. Negara ini kembali tidak mengikuti hajatan ini selama tiga periode.
Setelah melepaskan diri dari Cekoslowakia, Ceko melesat menjadi semifinalis, tepatnya di Piala Eropa 1996. Di Piala Eropa 2000, Ceko tersisih pada babak penyisihan, tetapi mampu menjadi semifinalis pada 2004. Pada 2008, Ceko gagal lagi pada babak penyisihan dan mencapai perempat final di Piala Eropa 2012. Kalau melihat statistik, prestasi Ceko justru menurun setelah tidak bergabung dengan Slowakia.
Rusia Suram
Mari kita cermati Rusia. Ketika masih bernama USSR atau Uni Soviet, Rusia merebut mahkota Piala Eropa 1960, tetapi empat tahun kemudian menurun menjadi finalis setelah kalah dari Spanyol. Pada 1968, Rusia kembali merosot satu tingkat, semifinalis, tetapi melambung lagi menjadi finalis pada 1972. Setelah Uni Soviet bubar tahun 1992, Rusia selalu tersisih pada penyisihan grup, bahkan pernah tidak lolos kualifikasi, kecuali tahun 2008 (mencapai semifinal).
Tahun 2008 digadang-gadang menjadi momen kebangkitan sepak bola Rusia. Saat itu Rusia percaya diri dengan pelatih asal Belanda, Guus Hiddink. Sayang, tim asuhan Hiddink terhenti di semifinal Piala Eropa 2008, kalah dari Spanyol yang lalu juara. Hiddink gagal mengantarkan Rusia ke Piala Dunia 2010 dan masuklah Dick Advocaat, sesama warga Belanda.
Kekuatan Eropa Timur dan Eropa Tengah, khususnya Ceko dan Rusia, kini memang meredup. Bukan karena negara-negara ini kekurangan pemain potensial, melainkan karena negara-negara di Eropa Barat melesat kuat bak pesawat ulang alik.
Belanda, misalnya, setelah menggaet mahkota juara Piala Eropa 1988, menjadi tim unggulan dan paling rendah mencapai perempat final, kecuali tahun 2012. Spanyol, yang menyurut pada akhir tahun 1980-an hingga 2000-an, kini memiliki pemain-pemain berkualitas dunia. Perancis bukan siapa-siapa pada awal tahun 1960-an hingga akhir 1970-an, tetapi merebut titel juara Eropa 1984 dan 2000.
Ketika Polandia dan Ukraina sedang mencoba peruntungan di Piala Eropa, Rusia masih saja redup dan Ceko belum bisa menggedor lagi seperti dulu.
Pelatih Ceko Michal Bilek mengatakan, kondisi timnya saat ini memang minim pemain bintang. Hanya ada Tomas Rosicky dan Petr Cech yang menonjol. Tak ada lagi Karel Poborsky yang dengan golnya menekuk Portugal pada semifinal Piala Eropa 1996. Namun, kami memiliki spirit yang luar biasa, kata pelatih yang kurang didukung masyarakat Ceko ini sebelum laga melawan Portugal.
Ceko memiliki pekerjaan berat untuk kembali mencetak pemain andal seperti Poborsky atau Milan Baros yang kini berusia 30 tahun dan berencana mengundurkan diri. Rosicky yang kini berusia 31 tahun pun mulai mempertimbangkan pensiun.
Baros menyatakan mundur setelah kekalahan dari Portugal. Federasi Sepak Bola Ceko membenarkan pengunduran diri Baros. Baros tampil 93 kali bersama Ceko dan mencetak 41 gol.
Rosicky sebetulnya merasa berat meninggalkan timnas, tetapi ia merasa usianya menua. Saya tak muda lagi dan fisik tidak lagi bugar. Saya akan berpikir dulu, tetapi saya tidak bodoh. Saya menua dan saya harus berpikir yang terbaik untuk saya, kata sang kapten yang bermain 87 kali bersama tim nasional.
Untuk Rusia, pelatih juga menjadi persoalan khusus. Sejak sebelum bertanding, Roman Pavlyuchenko sudah berdebat dengan Advocaat. Ia mengatakan, Advocaat lebih memilih pemain-pemain dari klub Zenit, dan pelatih asal Belanda ini menjawab, pelatih akan memilih pemain yang terbaik untuk tim.
Namun, mereka bermain dengan baik. Begitulah cara kerjanya. Para pemain tidak harus berteman dengan saya, sahut Advocaat kepada majalah World Soccer.
Ketika Rusia kalah, Advocaat pun dicerca. Saya tidak peduli. Wartawan Rusia menulis hanya supaya dibayar, sahutnya.
Tim pemenang setidaknya memenuhi satu syarat: kompak. Akan tetapi, hal ini tidak terlihat di skuad Rusia dan Ceko ketika pelatih tak dihormati pemainnya sendiri. Saatnya negara pelopor di Eropa Timur ini kembali menjadi pembaru. (AFP)
Via: Meredupnya Pesona Tim-tim Jawara
Main Lima Set, Federer Tembus Babak Keempat
London - Unggulan ketiga Wimbledon, Roger Federer, mendapat perlawanan sengit dari petenis Prancis, Julien Benneteau, di babak ketiga. Butuh lima set untuk Federer bisa melaju ke babak selanjutnya.
Dalam laga yang tuntas Sabtu (30/6) dinihari WIB, Federer sempat tertinggal dua set lebih dulu sebelum akhirnya merebut tiga set selanjutnya. Menghabiskan waktu lebih dari tiga jam, petenis asal Swiss itu akhirnya memulangkan Benneteau dengan 4-6, 6-7
Via: Main Lima Set, Federer Tembus Babak Keempat
Clijsters Lolos Usai Zvonareva Mundur
London - Eks petenis wanita nomor satu dunia, Kim Clijsters, tak perlu berpeluh keringat untuk menembus babak keempat Wimbledon, usai lawannya Vera Zvonareva mundur di set kedua.
Dalam laga babak ketiga yang dihelat, Sabtu (30/6) dinihari WIB, Clijsters mengawali laga dengan baik saat merebut set pertama dengan kemenangan 6-3 dalam waktu 41 menit.
Namun, di set kedua akhirnya laga harus terhenti saat Clijsters sedang unggul 4-3 dan Zvonareva terlihat mengalami gangguan yang membuat sulit bernafas, hingga akhirnya petenis Rusia itu harus mundur ketika laga berjalan 42 menit.
"Saya harus mundur. Tidak mungkin lagi saya bermain. Anda tidak pernah ingin mundur di turnamen Grand Slam seperti ini, ketika Anda sedang bertarung dengan salah satu pemain bagus. It's never good," keluh Zvonareva seperti dilansir Reuters.
Clijsters akan menghadapi unggulan ke-8, Angelique Kerber, di babak 16 besar yang sebelumnya mengalahkan Christina McHale. Selama mengikuti Wimbledon, prestasi terbaik Clijsters yang kini berperingkat 46 dunia itu hanyalah semifinalis di 2003 dan 2006.
Via: Clijsters Lolos Usai Zvonareva Mundur
Lorenzo Puas Start Ketiga
Assen - Jorge Lorenzo mengaku kegagalannya meraih pole diakibatkan kesalahannya sendiri. Meski begitu ia tetap puas dengan start ketiga yang didapat sekaligus optimistis bisa meraih hasil bagus.
Lorenzo sebenarnya mengawali sesi kualifikasi di sirkuit Assen, Jumat (29/6) malam WIB dengan sangat baik di mana ia leading catatan waktu dibanding pebalap lain, termasuk Casey Stoner dan Dani Pedrosa.
Namun, kesalahan di lap terakhir kualifikasi membuatnya harus rela disalip catatan waktunya oleh Stoner dan Pedrosa. Alhasil pole pun diraih Stoner dan Lorenzo harus start di posisi ketiga.
Gap dengan Stoner boleh dibilang cukup jauh yakni 0,288 detik dan Lorenzo menyebut kesalahan saat menikung di lap terakhir menyebabkan posisi pole melayang.
"Hari ini hujan membuat kami kesulitan di pagi dan sore hari. Akhirnya kami bisa mendapat kecepatan maksimal di lima menit terakhir untuk mendapat pole position," ungkap Lorenzo di Autosport.
"Saya mencoba dua lap. Di lap terakhir saya sangat cepat tapi terlalu telat mengerem di tikungan jadi saya kehilangan sepersekian detik dan saya tidak mampu meraih pole position. Tapi posisi ketiga adalah posisi bagus untuk memulai balapan nanti," lanjutnya.
Lorenzo dalam tiga race terakhir selalu menang dan membuat selisih poin dengan Stoner menjadi 25 angka. Meski posisi start tak bagus dan memungkinkan Stoner untuk meraih kemenangan, namun Lorenzo tak begitu peduli dan memilih fokus tampil maksimal saat balapan.
"Hal yang terpenting adalah bisa menyelesaikan balapan dan mendapat poin serta punya feeling yang bagus dengan motor. Sepertinya kami punya itu pada balapan akhir pekan ini, jadi kita lihat saja," tutup Lorenzo.
Via: Lorenzo Puas Start Ketiga
Fabregas: Iniesta Sumber Keyakinan Kami
KIEV, KOMPAS.com - Gelandang tim nasional Spanyol, Cesc Fabregas, memuji kualitas yang dimiliki rekan setimnya, Andres Iniesta. Menurutnya, Iniesta merupakan salah satu pemain yang menampilkan permainan memikat bersama "La Furia Roja" di Piala Eropa 2012.
"Permainan Andres semakin baik dari pertandingan satu ke pertandingan lainnya. Dia mengalami musim yang sulit di klub karena terus cedera. Tapi, dia saat ini luar biasa di Piala Eropa 2012. Kemampuannya berdampak besar bagi perjalanan kami di sini," puji Fabregas.
"Dia kreatif, mengalirkan bola dengan baik, dan punya umpan luar biasa. Setiap tahun, dia selalu mencetak lebih banyak gol. Dia sumber keyakinan terbesar kami. Selama pertandingan Anda bisa melihatnya mengambil tanggung jawab lebih dan lebih dalam serangan kami," lanjutnya.
Kolaborasi Fabregas dan Iniesta sudah terlihat selama berlangsungnya Piala Eropa 2012. Yang paling krusial tentunya saat melawan Kroasia di laga pamungkas grup. Saat itu, umpan lambung Fabregas diterima dengan sempurna oleh Iniesta yang kemudian memberikan assist untuk gol Jesus Navas. (UEFA)
Via: Fabregas: Iniesta Sumber Keyakinan Kami
Lucio Tinggalkan San Siro
MILAN, KOMPAS.com - Bek Lucio dan Inter Milan bersepakat memutus kontrak kerja sama, yang baru akan berakhir pada 30 Juni 2014, Jumat (29/6/2012).
"Inter Milan mengumumkan dokumen yang berkaitan dengan pembatalan kontrak Lucio yang disepakati bersama telah dikirimkan ke kantor Lega Serie-A," ujar Inter.
"Bek asal Brasil itu, yang kontraknya berlaku hingga 30 Juni 2014, telah membela Inter di laga kompetitif sebanyak 136 kali dan mencetak 5 gol."
"Bersama klub ini, ia meraih satu scudetto, dua Piala Italia, satu Piala Super Italia, satu medali Liga Champions, dan satu medali Piala Dunia Antarklub."
"Semua orang di Inter mengucapkan salam perpisahan yang hangat kepada Lucio dan keluarganya," demikian pernyataan Inter.
Lucio didatangkan Inter dari Bayern Muenchen pada 2009. Menurut pemberitaan di Italia, Lucio mendapat tawaran dari Fenerbahce.
Via: Lucio Tinggalkan San Siro
Tim Kapinis Bandung Memimpin Kejurnas Arung Jeram Muaraenim
Muaraenim - Tim Kapinis II Bandung untuk sementara memimpin di hari pertama Kejurnas Arung Jeram di Sungai Enim, Bedegung, Kabupaten Muaraenim, Sumatera Selatan, Sabtu (30/6/2012).
Ini diraih setelah mereka menjadi yang tercepat pada nomor sprint dengan catatan waktu satu menit 7,477 detik. Tim kedua yang meraih catatan waktu terbaik adalah Kapinis I Bandung dengan 01:08,943, serta BRC Boogie Banten dengan catatan waktu 01:09,230 di peringkat ketiga.
Pada hari pertama ini digelar dua nomor yakni sprint dan head to head. Saat sprint, sejumlah peserta mengalami kesulitan saat memasuki pertengahan jalur lomba, lantaran arus tipis dan terdapat dua batu besar. Banyak perahu peserta tersangkut beberapa detik.
Syukurlah kami lolos dari jalur itu, kata Wawan Purwana, manajer tim Kapinis Bandung, kepada detikcom, Sabtu (30/06/2012).
"Arung Sumsel 2012" diikuti 16 tim dari sejumlah daerah di Indonesia, berlangsung sampai 3 Juli.
Via: Tim Kapinis Bandung Memimpin Kejurnas Arung Jeram Muaraenim
Roma Tuntaskan Transfer Marquinho
ROMA, KOMPAS.com - AS Roma telah menyelesaikan transfer gelandang Marco Antonio de Mattos Filho (Marquinho) dari Fluminense, Jumat (29/6/2012). Marquinho dan Roma menyepakati kontrak hingga 30 Juni 2016.
Roma meminjam Marquinho pada Januari lalu dengan opsi transfer permanen pada akhir musim 2012-2013. Nilai transfer permanen Marquinho 3,5 juta euro dan itu pembayaran akan dilakukan dalam dua tahap.
Untuk tahap pertama, Roma akan membayar dua juta euro pada 10 Juli 2012. Dan pembayaran tahap kedua akan dilakukan paling lambat 10 Juli 2013.
Via: Roma Tuntaskan Transfer Marquinho
Redknapp: Dengan Villas-Boas, Tottenham Masuk 4 Besar
Harry Redknapp mengatakan, Tottenham Hotspur akan finis di empat besar Premier League jika dilatih Andre Villas-Boas dan mempertahankan skuad saat ini.
Posisi pelatih di Tottenham masih lowong sejak ditinggal Redknapp, 14 Juni lalu. Villas-Boas sendiri juga belum bekerja lagi sejak meninggalkan Chelsea, 4 Maret silam.
Menurut pemberitaan di Inggris, Andre villas-Boas menginginkan pekerjaan itu dan begitu juga dengan Tottenham. Villas-Boas disebut siap melupakan White Hart Lane jika Tottenham mempertimbangkan calon lain.
"Ia pernah melatih tim Inggris. Ia pernah di Chelsea. Segala yang dilakukannya tak berjalan baik (di Chelsea). Ketua Tottenham (Daniel Levy) merasa Villas-Boas bisa menangani Tottenham. Ia tentunya punya pemain-pemain yang dibutuhkan," ujar Redknapp.
"Menurut saya, Tottenham memiliki pemain untuk finis di zona empat besar setiap tahunnya dan meraih gelar. Itu pendapat saya. Mereka punya pemain yang mereka perlukan," lanjutnya.
Lebih jauh, Redknapp mengatakan, Tottenham harus mempertahankan Modric atau menjualnya dengan harga tinggi.
"(Jika Modric pergi), itu adalah masalah besar. Ia tak tergantikan. Namun, jika mereka mendapatkan uang banyak, mereka bisa membeli tiga atau empat pemain dan meningkatkan tim di lini yang lain," tambahnya.
Via: Redknapp: Dengan Villas-Boas, Tottenham Masuk 4 Besar
Friday, June 29, 2012
Sebanyak 16 Tim Mengikuti Kejurnas Arung Jeram di Muaraenim
Muaraenim - Sebanyak 16 tim mengikuti Kejurnas Arung Jeram "Arung Sumsel 2012" yang digelar di Bedegung, Kabupaten Muaraenim, Sumatera Selatan, 30 Juni-3 Juli 2012.
Saat ini ke-16 tim sudah berada di lokasi dan mulai mencoba arus di huluan Sungai Enim yang menjadi lokasi perlombaan.
Ke-16 peserta itu antara lain berasal dari Banten, Bandung, DKI Jakarta, Bengkulu, Palembang, Muaraenim, Medan, dan Tapanuli.
"Kejurnas ini selain untuk memasyarakat olahraga arung jeram, mengingat begitu banyaknya lokasi olahraga ini di Indonesia, juga menjadi ajang pembinaan, dan promosi pariwisata," kata Ahmad Rapanie Igama selaku ketua panitia pelaksana kepada detikcom, Jumat (29/06/2012).
Ada beberapa jenis lomba yang digelar dalam kejurnas ini yakni sprint dengan jarak 800-1.000 meter; head to head yakni lomba kecepatan secara simultan dengan jarak 800-1.000 meter; slalom atau lomba kecepatan dan keterampilan tim dengan jarak tempuh 1.000 meter; serta down river yakni lomba kecepatan dan keterampilan dalam jarak tempuh 3-5 kilometer.
Kejuaraan yang digelar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Pemerintah Kabupaten Muaraenim, dan Federasi Arung Jeram Indonesia
Via: Sebanyak 16 Tim Mengikuti Kejurnas Arung Jeram di Muaraenim