Sunday, July 8, 2012

Ketakpastian Zanetti Bersama Inter


PINZOLO, KOMPAS.com - Pemain veteran, Javier Zanetti, belum memastikan apakah ia akan tetap bersama Inter Milan di musim depan.

Bek sayap yang dapat berposisi sebagai gelandang itu akan berusia 39 tahun pada bulan depan. Dan, kontrak pria Argentina itu tinggal setahun lagi.

"Aku tak tahu apakah sekarang akan jadi musim terakhirku (bersama Inter). Kontrakku memang mengatakan inilah musim terakhirku, tapi aku akan jalani saja dan bagaimana kondisi terakhirku," ucap Zanetti kepada Sky Sport Italia.

Ia bergabung dengan Inter sejak 1995 dan hingga sekarang menjadi pilihan utama meski pelatih "I Nerazzurri" berganti.

"Seperti biasa, aku berada di sini untuk membantu tim dan klub. Kami harus bersemangat menjalani pramusim ini," tandas Zanetti dari pemusatan latihan Inter di Pinzolo.

Menurutnya, persiapan tim setiap musim panas selalu berbeda. Hal itu juga berlaku pada apa yang dirasakannya.

"Beberapa pemain berbakat tak lagi berada di sini, tapi talenta lain yang tak kalah bagusnya datang menggantikan. Aku senang dengan apa yang dilakukan klub ini di bursa transfer," ujar Zanetti.

Ia juga mengomentari Andrea Stramaccioni, pelatih yang tiga tahun lebih muda darinya.

"Kepribadiannya berkelas dan ide-idenya segar. Ia dapat menjelaskan itu semua kepada para pemain dan menerapkannya di lapangan," katanya.


Via: Ketakpastian Zanetti Bersama Inter

Saturday, July 7, 2012

Vettel Risau Balapan Akan Jadi Seperti Undian


Silverstone - Sebastian Vettel menilai GP Inggris Raya bisa menjadi sebuah undian besar jika hujan kembali turun dan mengguyur lintasan, seperti pada sesi kualifikasi.

Sesi kualifikasi di Silverstone, Sabtu (07/07/2012), sempat disetop sekitar 1,5 jam akibat hujan deras. Setelah kembali dilanjutkan, Vettel pada akhirnya mencatatkan waktu terbaik keempat.

Pebalap Red Bull tersebut lalu memprediksi kalau balapan, Minggu (8/7) akan berjalan amat berat jika kondisi seperti itu terjadi lagi di lintasan.

"Dengan kondisi seperti itu, balapan bisa menjadi sebuah undian besar," ujar Vettel seperti dilansir Autosport.

"
Via: Vettel Risau Balapan Akan Jadi Seperti Undian

"La Furia Roja" belum Puas


JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah merengkuh gelar kampiun Eropa dua kali berturut-turut, yaitu tahun 2008 dan 2012, serta Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan, Spanyol tak akan berhenti. Tim berjulukan La Furia Roja itu masih ingin menambah gelar pada perhelatan Piala Dunia 2014 di Brasil.

Xabi Alonso, gelandang tim nasional Spanyol, kampiun Piala Eropa 2012, dalam pertemuan dengan wartawan di Jakarta, Sabtu (7/7), mengatakan, tak ada yang menyangka tim berjulukan La Furia Roja bisa memenangi turnamen yang sama, dua kali berturut-turut. Ditambah satu gelar juara dunia, Spanyol telah menorehkan sejarah baru dalam sepak bola dunia.

Banyak yang meragukan kami bisa melakukannya. Memang sulit, tetapi kami menciptakan sejarah, kata Alonso.

Gelandang Spanyol yang saat ini bermain untuk klub Real Madrid itu mengatakan, dia dan rekan-rekan yang tergabung dalam tim Spanyol dalam kondisi terbaik. Bermain dengan kerekatan hubungan personal yang sangat baik antaranggota, meski bersaing ketat di liga domestik, ditambah dengan pola permainan yang mudah dipahami, menjadikan Spanyol berada dalam puncak penampilan.

Walau diakui tidak akan mudah untuk meraih gelar lain seusai Piala Eropa 2012, pesepak bola yang pernah bermain untuk klub Inggris, Liverpool, ini menyatakan, Spanyol ingin kembali mencetak sejarah pada tahun-tahun mendatang.

Pelatih Spanyol Vicente del Bosque seusai laga babak final Piala Eropa 2012 lalu mengatakan, para pemain harus bersiap untuk babak kualifikasi Piala Dunia 2014 di Brasil.

Mantan Manajer FC Barcelona Josep Guardiola dalam sesi wawancara khusus di Malaysia, dua pekan lalu, mengatakan, Amerika Selatan masih akan menjadi penantang serius bagi tim sepak bola asal benua biru, Eropa. Banyaknya talenta sepak bola di benua tersebut, ditambah dengan kualitas pelatih yang mumpuni, membuat tim sepak bola Amerika Selatan masih menjadi penantang serius Eropa pada Piala Dunia mendatang.

Tetap di Madrid
Dalam pertemuan singkat dengan puluhan wartawan, baik dari media cetak maupun elektronik Indonesia, Alonso sempat mengungkapkan kekaguman terhadap banyaknya penggemar sepak bola, terutama penggemar La Ligasebutan bagi Liga Spanyoldi Indonesia. Kedatangannya ke Jakarta untuk pertama kali juga bermaksud untuk membagi pengalaman dan ilmu dalam olahraga ini kepada anak-anak Indonesia.

Ketika ditanya sejumlah wartawan mengenai masa depannya di Los Galacticos, sebutan bagi Real Madrid, Alonso menjawab, dia nyaman dengan kondisi klub tersebut. Setelah merengkuh gelar La Liga musim 2011-2012, dia ingin membuat rekor baru bersama Madrid.

Pemecahan Rekor
Dalam kunjungan dua-tiga hari di Jakarta atas undangan perusahaan makanan Dua Kelinci itu, Alonso bersama 15.000 orang akan hadir dalam pemecahan rekor dunia mengoper bola di Lapangan Monas, Jakarta, hari ini. Bersama para pemain tim nasional Indonesia, seperti Ponaryo Astaman dan kawan-kawan, Alonso dan belasan ribu penggemar sepak bola Indonesia akan berupaya mengukir namanya di Guinness Book of World Records dalam kategori Most Consecutive Football Passes.


Via: "La Furia Roja" belum Puas

Bierhoff: Jerman Kurang Kecerdasan


BERLIN, KOMPAS.com - Manajer Tim Jerman, Oliver Bierhoff berpendapat, salah satu kegagalan timnya di Piala Eropa 2012 baru lalu karena kurangnya kecerdasan dalam penyelesaian.

Jerman kalah dari Italia 1-2 di semifinal. Kekalahan ini cukup menyakitkan, mengingat Jerman tampil memukau sebelumnya dan difavoritkan menjadi juara. Turnamen ini akhirnya dimenangkan Spanyol, setelah di final menghajar Italia 4-0.

Meski begitu, Birhoff yakin timnya punya potensi besar. Dia juga menilai "Die Mannschaft" punya peluang menjuarai Piala Dunia 2014 di Brasil nanti.

"Kami harus lebih hati-hati agar tidak menunjukkan kesombongan. Sangat menyesakkan kami kesulitan memanfaatkan beberapa peluang mencetak gol. Kami kurang kecerdasan," kata Bierhoff kepada media Suddeutsche Zeitung.

"Meski begitu, tak satu pun pemain kami yang meremehkan lawan. Mereka semua sangat lapar gelar," tegasnya.

Bierhoff melanjutkan, "Enam minggu sebelumnya (Piala Eropa 2012), kami merasa segalanya akan berjalan baik. Ada pujian kepada dinamisme, kepemimpinan, dan kekuatan pihak kami. Karena perjalanan kami di babak kualifikasi sangat meyakinkan dan karena kemenangan membanggakan atas Belanda dan Brasil, mungkin kepala kami jadi terlalu besar."

Bierhoff juga memuji Pelatih Joachim Loew yang menurutnya sangat bagus. Tentang kritik kepada Loew karena dianggap salah menyusun pemain saat melawan Italia, Bierhoff mengatakan, "Loew akan menganalisis pertandingan lawan Italia dan akan menemukan cara untuk terus maju. Saya tak khawatir."


Via: Bierhoff: Jerman Kurang Kecerdasan

Park Ji-sung Pindah ke QPR


MANCHESTER, KOMPAS.com - Queens Park Rangers (QPR) mendapatkan gelandang Manchester United (MU), Park Ji-sung. Pemain Korea Selatan berumur 31 tahun itu ditransfer dengan nilai 5 pounds (sekitar Rp 72,8 miliar).

Park Ji-sung sudah tampil 133 kali di Premier League bersama MU. Sejak kepindahannya dari PSV Eindhoven ke MU, ia sudah mencetak 19 gol. Bersama "Setan Merah", ia ikut menjuarai empat Premier League dan satu Liga Champions.

Belum disebutkan berapa lama Park Ji-sung dikontrak QPR. Yang pasti, di QPR dia mendapat jaminan menjadi pemain inti daripada di MU.

Park mengawali karier profesionalnya di klub Jepang, Kyoto Purple Sanga. Dia tampil memukau di Piala Dunia 2002 dan kemudian dikontrak PSV Eindhoven. Ternyata, di klub Belanda itu ia juga bermain bagus hingga dibeli MU pada 2005. (BBC)


Via: Park Ji-sung Pindah ke QPR

Yellow Jersey Kini Jadi Milik Wiggins


Vosges - Chris Froome berhasil memenangi etape 7 Tour de France. Sementara rekan setimnya di Team Sky, Bradley Wiggins, berhasil merebut yellow jersey usai menuntaskan etape ini di posisi tiga.

Dalam etape yang terbentang sepanjang 199 km antara Tomblaine La Planche des Belles Filles dengan kontur sedikit berbukit, Sabtu (7/7/2012) waktu setempat, Froome berhasil mencatatkan waktu 4 jam 58 menit dan 35 detik.

Juara bertahan Cadel Evans dari tim BMC Racing harus puas menyudahi etape ini dengan berada di posisi dua. Sementara itu Wiggins menempati posisi tiga di etape ini dengan catatan waktu setara dengan Evans, memperlihatkan betapa ketatnya persaingan.

Hasil tersebut membuat Wiggins kini berhak menyandang yellow jersey yang ia rebut dari Fabian Cancellara. Dari tujuh etape yang sudah berlangsung, inilah kali pertama yellow jersey tak disandang oleh Cancellara yang membela panji tim RadioShack-Nissan.

Di klasemen keseluruhan, Wiggins kini memimpin 10 detik dari Evans, sedangkan Vincenzo Nibali dari tim Liquigas menguntit di posisi tiga, terpaut 16 detik. Demikian diwartakan Reuters.

Hasil Etape VII Tour de France

1. Chris Froome (Britain / Team Sky) 4:58:35"
2. Cadel Evans (Australia / BMC Racing) +2"
3. Bradley Wiggins (Britain / Team Sky)
4. Vincenzo Nibali (Italy / Liquigas) +7"
5. Rein Taaramaee (Estonia / Cofidis) +19"
6. Haimar Zubeldia (Spain / RadioShack) +44"
7. Pierre Rolland (France / Europcar) +46"
8. Janez Brajkovic (Slovenia / Astana)
9. Denis Menchov (Russia / Katusha) +50"
10. Maxime Monfort (Belgium / RadioShack) +56"

Klasemen Keseluruhan Usai Etape VII

1. Bradley Wiggins (Britain / Team Sky) 34:21:20"
2. Cadel Evans (Australia / BMC Racing) +10"
3. Vincenzo Nibali (Italy / Liquigas) +16"
4. Rein Taaramaee (Estonia / Cofidis) +32"
5. Denis Menchov (Russia / Katusha) +54"
6. Haimar Zubeldia (Spain / RadioShack) +59"
7. Maxime Monfort (Belgium / RadioShack) +1:09"
8. Nicolas Roche (Ireland / AG2R) +1:22"
9. Chris Froome (Britain / Team Sky) +1:32"
10. Michael Rogers (Australia / Team Sky) +1:40"






Via: Yellow Jersey Kini Jadi Milik Wiggins

Alonso Raih Pole di Silverstone yang Basah


Silverstone - Fernando Alonso akan mengawali balapan GP Inggris Raya dari posisi terdepan, setelah mengukir catatan waktu terbaik dalam sesi kualifikasi yang sempat disetop sekitar 1,5 jam akibat hujan.

Sesi kualifikasi yang berjalan Sabtu (7/7/2012) malam WIB sempat disetop karena hujan yang membuat kondisi lintasan dinilai tidak aman. Penyetopan dengan kibaran bendera merah itu dilakukan di sesi Q2 kualifikasi.

Ketika akhirnya sesi kualifikasi berjalan lagi, kondisi lintasan yang masih basah membuat persaingan berebut waktu tercepat jadi kian sengit. Di akhir Q2 Sergio Perez dan Nico Rosberg bahkan terpangkas, meski sebelum bendera merah dikibarkan sempat ada di posisi depan.

Pada akhirnya, Alonso dari Ferrari berhasil menuntaskan sesi kualifikasi dengan waktu terbaik. Catatannya yang 1 menit 51,746 detik tidak bisa dilampaui pebalap lain.

Mark Webber dari Red Bull sementara itu ada di posisi dua, diikuti oleh Michael Schumacher
Via: Alonso Raih Pole di Silverstone yang Basah

Stoner Start Terdepan di Sachsenring


Sachsenring - Pebalap Repsol Honda Casey stoner akan start terdepan di balapan MotoGP Jerman setelah berhasil keluar sebagai yang tercepat di sesi kualifikasi dengan mengungguli Ben Spies dan Dani Pedrosa.

Di Sirkuit Sachsenring, Sabtu (7/7/2012) malam WIB, sesi sempat diwarnai hujan deras. Namun, Stoner memanfaatkan lintasan yang mengering di akhir untuk merebut pole dengan catatan waktu 1 menit 31,796 detik.

Spies, yang memperkuat Yamaha, berada di belakang Stoner dengan selisih waktu 0,193 detik dengan Pedrosa melengkapi barisan depan.

Hasil cukup memuaskan juga didapat pebalap Tech 3 Yamaha Cal Cruthclow yang menempati posisi empat. Sementara Jorge Lorenzo berada di urutan kelima.

Stefan Bradl, yang sempat memimpin kualifikasi harus puas berada di urutan keenam dibuntuti oleh Nicky Hayden dan Andre Dovizioso. Valentino Rossi di posisi sembilan dan Aleix Espargaro melengkapi posisi 10 besar.

Hasil Kualifikasi MotoGP Jerman

1. Casey Stoner AUS Repsol Honda (RC213V) 1m 31.796s
2. Ben Spies USA Yamaha Factory Racing (YZR-M1) 1m 31.989s
3. Dani Pedrosa ESP Repsol Honda (RC213V) 1m 32.081s
4. Cal Crutchlow GBR Monster Yamaha Tech 3 (YZR-M1) 1m 32.288s
5. Jorge Lorenzo ESP Yamaha Factory Racing (YZR-M1) 1m 32.381s
6. Stefan Bradl GER LCR Honda MotoGP (RC213V) 1m 32.510s
7. Nicky Hayden USA Ducati Team (GP12) 1m 32.795s
8. Andrea Dovizioso ITA Monster Yamaha Tech 3 (YZR-M1) 1m 33.205s
9. Valentino Rossi ITA Ducati Team (GP12) 1m 33.217s
10. Aleix Espargaro ESP Power Electronics Aspar (ART CRT) 1m 33.900s
11. Alvaro Bautista ESP San Carlo Honda Gresini (RC213V) 1m 34.088s
12. Hector Barbera ESP Pramac Racing (GP12) 1m 34.542s
13. Colin Edwards USA NGM Forward Racing (Suter-BMW CRT) 1m 34.649s
14. Randy De Puniet FRA Power Electronics Aspar (ART CRT) 1m 34.651s
15. Mattia Pasini ITA Speed Master (ART CRT) 1m 34.938s
16. Danilo Petrucci ITA Came IodaRacing (Ioda-Aprilia CRT) 1m 35.590s
17. Michele Pirro ITA San Carlo Honda Gresini (FTR-Honda CRT) 1m 35.595s
18. Yonny Hernandez COL Avintia Blusens (FTR-Kawasaki CRT) 1m 35.962s
19. Ivan Silva ESP Avintia Blusens (FTR-Kawasaki CRT) 1m 36.183s
20. James Ellison GBR Paul Bird Motorsport (ART CRT) 1m 36.355s
21. Franco Battaini ITA Cardion AB Motoracing
Via: Stoner Start Terdepan di Sachsenring

Friday, July 6, 2012

Ray Allen Hijrah ke Heat


Miami - Juara NBA Miami Heat segera mendapatkan 'amunisi' baru untuk kompetisi musim depan. Pebasket veteran Ray Allen setuju meninggalkan Boston Celtics untuk bergabung dengan Heat.

Diberitakan Miami Herald, Allen menolak tawaran finansial yang lebih besar dari Celtics yaitu sebesar 12 juta dolar AS selama dua tahun dengan menerima 6,3 juta dolar AS dengan durasi yang sama dari Heat.

Kabar ini diungkapkan oleh pemilik Heat, Micky Arison, pada Jumat (6/7/2012) malam waktu setempat usai menerima kepastian dari presiden klub, Pat Riley.

"Sekarang pukul 2.30 pagi di London dan saya baru saja bangun dengan menerima berita hebat," kicau Arison di Twitter. "Selamat datang di keluarga baru, No. 20," tulisnya lagi sembari mengindikasikan kalau Allen akan memakai jersey nomor 20.

Bintang Heat Lebron James juga mengonfirmasi bahwa Allen akan bergabung dengannya melalui akun Twitter pribadinya @KingJames.

"HeatNation sambutlah kedatangan rekan baru kita Ray Allen Wow," kicau pebasket yang sudah 8 kali masuk tim NBA All-Star itu.

Meski sudah sepakat, pemain yang dijuluki Three Point King itu belum resmi bergabung Heat sebelum 11 Juli karena aturan NBA.

Menurut Yahoosport, keputusan Allen hengkang ke Heat disebut-sebut dipengaruhi oleh hubungan yang tidak harmonis dengan point guard Celtics, Rajon Rondo. Selain itu, Allen juga sakit hati setelah Celtics nyaris menukarnya ke Memphis Grizzlies pada Februari silam.


Via: Ray Allen Hijrah ke Heat

Guardiola di AS sampai Akhir Tahun


MADRID, KOMPAS.com - Josep Maria Orobitg, selaku agen Josep "Pep" Guardiola, membantah kliennya akan menangani tim nasional Rusia. Pernyataan Orobitg merupakan respons dari spekulasi yang berkembang di Rusia.

Menurut media-media Rusia, Guardiola akan terbang ke Rusia untuk bernegosiasi dengan Federasi Sepak Bola Rusia. Pemilik Spartak Moskwa Leonid Fedun dikabarkan siap membayar gaji pelatih tersukses dalam sejarah Barcelona tersebut jika melatih timnas.

Selain Rusia, Guardiola juga dikabarkan sedang didekati AC Milan. Bahkan. koran Spanyol, AS, mengklaim kedua pihak telah bernegosiasi.

"Pep tidak menerima tawaran dari Rusia. Saya tidak mengerti dari mana kabar ini," jelas Orobitg kepada Izvetia.

"Guardiola dan keluarganya berada di Amerika Serikat saat ini. Ia berencana tetap tinggal di sana sampai akhir tahun 2012," ungkap Orobitg. (STT)


Via: Guardiola di AS sampai Akhir Tahun

Sagan Catat Kemenangan Ketiga


Metz - Peter Sagan meraih kemenangan ketiganya di Tour de France 2012. Ia memenangi etape keenam yang sempat diwarnai beberapa kecelakaan.

Sagan memenangi etape keenam yang digelar Jumat (6/7/2012) waktu setempat. Sebelumnya, pebalap sepeda dari tim Liquigas-Cannondale ini sudah memenangi etape pertama dan ketiga.

Menempuh jarak 207,5 km dari Eperney hingga Metz, Sagan mencatatkan waktu empat jam 37 menit. Ia mengungguli Andre Greipel yang memenangi dua etape sebelumnya serta Matthew Goss yang finis di urutan ketiga.

Beberapa kecelakaan sempat mewarnai etape ini. Yang paling signifikan terjadi di 26 kilometer jelang finis. Mark Cavendish sempat tertahan akibat kecelakaan itu hingga tak bisa ikut dalam sprint akhir jelang garis finis.

Fabian Cancellara gagal masuk ke posisi 30 besar di etape ini. Namun, ia masih berhak atas jaket kuning karena catatan waktu totalnya masih yang terbaik dari pebalap lain.

Hasil Etape VI Tour de France

1. Peter Sagan (Slovakia / Liquigas) 4:37:00"
2. Andre Greipel (Germany / Lotto)
3. Matthew Goss (Australia / Orica)
4. Kenny Robert van Hummel (Holland / Vacansoleil)
5. Juan Jose Haedo (Agentina / Team Saxo Bank)
6. Gregory Henderson (New Zealand / Lotto)
7. Alessandro Petacchi (Italy / Lampre)
8. Luca Paolini (Italy / Katusha)
9. Daryl Impey (South Africa / Orica)
10. Brett Daniel Lancaster (Australia / Orica)

Klasemen Keseluruhan Usai Etape VI
1. Fabian Cancellara (Switzerland / RadioShack) 29:22:36"
2. Bradley Wiggins (Britain / Team Sky) +7"
3. Sylvain Chavanel (France / Omega Pharma - Quick-Step) +7"
4. Tejay Van Garderen (U.S. / BMC Racing) +10"
5. Denis Menchov (Russia / Katusha) +13"
6. Cadel Evans (Australia / BMC Racing) +17"
7. Vincenzo Nibali (Italy / Liquigas) +18"
8. Peter Sagan (Slovakia / Liquigas) +19"
9. Andreas Kloeden (Germany / RadioShack) +19"
10. Maxime Monfort (Belgium / RadioShack) +22"



Via: Sagan Catat Kemenangan Ketiga

Murray Tantang Federer di Final


London - Andy Murray sukses melangkah ke babak final Wimbledon 2012 setelah mengalahkan Jo-Wilfried Tsonga. Di babak final, Murray akan berhadapan dengan Roger Federer.

Dalam pertandingan yang selesai Sabtu (7/7/2012) dinihari WIB, Murray mengalahkan Tsonga dalam pertarungan empat set 6-3 6-4 3-6 7-5.

Keberhasilan Murray lolos ke partai puncak menjadikannya sebagai petenis Inggris Raya pertama yang masuk ke final Wimbledon sejak tahun 1938 setelah Bunny Austin. Sementara petenis Inggris terakhir yang memenangi Wimbledon adalah Fred Perry di tahun 1936.

"Sedikit lega, gembira, ini adalah pertandingan yang ketat. Kami berdua sama-sama punya peluang. Aku berhasil bertahan," tutur Murray seusai laga.

Di babak final, Murray akan menantang juara Wimbledon tujuh kali, Federer. Federer sudah memastikan tempat di babak final usai mengalahkan Novak Djokovic.

"Ini akan jadi salah satu pertandingan terbesar dalam hidupku. Pertandingan ini akan sangat sulit. Dia bermain luar biasa. Aku sangat bersemangat," tutupnya.


Via: Murray Tantang Federer di Final

Inter: Selamat Datang, Silvestre


MILAN, KOMPAS.com - Inter Milan mengumumkan telah mendapatkan bek asal Argentina, Matias Silvestre (27) dari Palermo, dengan status pinjam selama satu musim atau hingga Juni 2013, Jumat (6/7/2012).

"Matias Silvestre kini adalah pemain Milan. Bek Argentina berusia 27 tahun itu bergabung dengan status pinjam," demikian pernyataan Inter.

Selain itu, Inter mengumumkan telah mengakhiri kerja sama dengan penyerang Diego Forlan, yang sebetulnya masih punya kontrak hingga 30 Juni 2013.

"Semua orang di Inter Milan mengucapkan semoga sukses kepada Forlan dalam perjalanan karier di masa mendatang," demikian pernyataan Inter.

Setelah mengakhiri kontrak dengan Inter, Forlan menandatangani kontrak berdurasi tiga musim dengan klub Brasil, Internacional.


Via: Inter: Selamat Datang, Silvestre

Rio Haryanto Start ke-12 di Feature Race


Silverstone - Rio Haryanto mengakhiri sesi kualifikasi GP2 Inggris di posisi ketujuh. Namun penalti yang diterimanya di GP2 Valencia lalu membuatnya harus memulai feature race di Silverstone dari urutan ke-12.

Di sesi kualifikasi yang digelar Jumat (6/7/2012) waktu setempat, Rio mencetak waktu tercepat ke-7, dengan catatan waktu 2 menit 3,398 detik. Ia lebih unggul 0.029 detik dari rekan steimnya, Max Chilton.

Sesi kualifikasi dan sesi latihan yang berlangsung dalam kondisi hujan deras mengharuskan seluruh peserta menggunakan ban tipe wet. Bagi Rio, kedua sesi di hari Jumat ini merupakan pengalaman pertamanya membalap mobil GP2 dalam kondisi hujan dan basah.

Hasil sesi kualifikasi yang sangat baik buat Rio, karena sesi tadi adalah pengalaman pertama buat Rio mengemudi mobil GP2 dalam kondisi basah," ujar Manajer Teknis, Piers Hunnisett, dalam rilis yang diterima oleh detikSport.

"Ia berhasil menjalankan sesi dengan tenang selama berlangsungnya sesi, meskipun dalam kondisi yang sangat sulit."

"Ia harus menjalankan penalti penurunan 5 posisi dalam start besok, yang mana seluruh orang di paddock merasa ia seharusnya tidak mendapatkan hukuman tersebut. Kami berharap ia bisa meraih finis dalam posisi 8 besar," harapnya.

Sementara itu, posisi start terdepan diraih oleh Fabio Leimer dari tim Racing Engineering, dengan waktu 2 menit 1,889 detik. Posisi kedua dan ketiga masing-masing ditempati oleh Johnny Cecotto dan Jolyon Palmer.



Via: Rio Haryanto Start ke-12 di Feature Race

Sesi Kedua Juga Milik Pedrosa


Hohenstein-Ernstthal - Dani Pedrosa meneruskan performa impresifnya di latihan bebas MotoGP Jerman. Setelah berjaya di sesi pertama, rider Repsol Honda itu juga jadi yang tercepat di sesi kedua.

Sebelum sesi kedua ini digelar, Jumat (6/7/2012), hujan lebat sempat mengguyur Sirkuit Sachsenring. Namun, sekitar 10 menit sebelum sesi berakhir, matahari mulai bersinar dan membuat beberapa bagian sirkuit mengering.

Pedrosa tetap jadi yang terbaik di sesi kali ini. Dia mencatat waktu 1 menit 32,228 detik.

Pebalap Jerman yang membela LCR Honda, Stefan Bradl, membuat kejutan dengan berada di posisi kedua. Catatan waktunya lebih lambat 0,076 detik di belakang Pedrosa.

Seperti halnya di sesi pertama, Jorge Lorenzo tetap di posisi ketiga. Rider Yamaha itu ada di depan juara bertahan Casey Stoner.

Kondisi sirkuit yang basah menguntungkan Valentino Rossi. Kalau di sesi sebelumnya cuma menduduki urutan ke-11, kini dia ada di posisi kelima. Rekan setimnya di Ducati, Nicky Hayden, menyusul di belakangnya.

Hasil Free Practice II MotoGP Jerman:
No.-Nama-Tim-Waktu-Gap

1. Dani Pedrosa Honda 1m32.228s
2. Stefan Bradl LCR Honda 1m32.304s + 0.076s
3. Jorge Lorenzo Yamaha 1m32.327s + 0.099s
4. Casey Stoner Honda 1m32.408s + 0.180s
5. Valentino Rossi Ducati 1m32.532s + 0.304s
6. Nicky Hayden Ducati 1m32.657s + 0.429s
7. Cal Crutchlow Tech 3 Yamaha 1m32.744s + 0.516s
8. Andrea Dovizioso Tech 3 Yamaha 1m32.817s + 0.589s
9. Ben Spies Yamaha 1m33.107s + 0.879s
10. Hector Barbera Pramac Ducati 1m33.147s + 0.919s
11. Alvaro Bautista Gresini Honda 1m33.227s + 0.999s
12. James Ellison Paul Bird Aprilia 1m34.894s + 2.666s
13. Aleix Espargaro Aspar Aprilia 1m34.910s + 2.682s
14. Mattia Pasini Speed Master Aprilia 1m34.946s + 2.718s
15. Yonny Hernandez Inmotec FTR-Kawasaki 1m35.204s + 2.976s
16. Randy de Puniet Aspar Aprilia 1m35.311s + 3.083s
17. Danilo Petrucci Ioda-Aprilia 1m35.355s + 3.127s
18. Michele Pirro Gresini FTR-Honda 1m35.461s + 3.233s
19. Franco Battaini Cardion Ducati 1m36.019s + 3.791s
20. Ivan Silva Avintia Inmotec-Kawasaki 1m36.800s + 4.572s
21. Colin Edwards Forward Suter-BMW 1m43.245s + 11.017s



Via: Sesi Kedua Juga Milik Pedrosa

Silva Tak Ingin Tinggalkan Etihad


KOMPAS.com - Gelandang Manchester City, David Silva tampak tak tertarik dengan penawaran-penawaran untuk pindah klub dalam bursa transfer musim panas ini, termasuk Real Madrid. Silva yang sebelumnya enggan berkomentar kemudian menegaskan bahwa dirinya enggan meninggalkan City.

"Rumah saya ada di City dan saya benar-benar puas di sana. Tujuan saya bukanlah di Real Madrid, namun di City," tegasnya seperti dilansir oleh Sky Sports.

"Sekarang saya sedang berlibur, namun agen saya sedang bernegosiasi untuk kesepakatan baru dengan City dan saya pikir kami akan menemukan kata sepakat dalam waktu yang sangat singkat," lanjutnya kemudian.

Permainan Silva di lini tengah berkembang pesat setelah dibeli dari Valencia pada tahun 2010. Dia pun kerap dipercaya bermain di Piala Eropa 2012 dan berhasil meraih kembali gelar Piala Eropa bersama "La Furia Roja". Pemain berusia 26 tahun ini pun malah mengucap syukur bisa bermain dan berkembang di Etihad.

"Saya bersyukur untuk pengalaman saya di City dan saya telah berkembang sebagai seorang pemain, di setiap aspek, sejak saya bergabung dengan mereka. Saya tak tahu bahwa saya akan mampu bermain seperti ini ketika saya meninggalkan Valencia," katanya.

Silva tetap menunggu timnya mendatangkan bintang-bintang besar pada bursa transfer musim panas ini. Salah satunya, seperti striker Arsenal, Robin van Persie.

"Klub menyiapkan penawaran kepada para pemain untuk mengembangkan skuad. Klub merencanakan dengan sangat ambisius," tandasnya.


Via: Silva Tak Ingin Tinggalkan Etihad

Udinese Puas pada Di Natale


KOMPAS.com - Udinese tak ingin lepas striker Antonio Di Natale dan pemain berusia 34 itu pun memang tak ingin pindah ke lain hati. Meski sudah berjalan bersama Udinese selama delapan tahun dan usianya tak lagi muda, Di Natale kembali menyepakati perpanjangan kontrak di Friuli hingga tahun 2014.

Kontrak Di Natale sebenarnya akan berakhir musim mendatang. Namun klub yang berdiri sejak 1896 itu memperpanjang lagi kontraknya selama satu musim. Perpanjangan ini dilakukan klub karena merasa puas dengan permainannya.

"Udinese Calcio mengumumkan, dengan penuh rasa puas, untuk memperpanjang kesepakatan dengan kapten Antonio Di Natale pada musim selanjutnya. Kontrak tersebut akan berakhir pada tanggal 30 Juni 2014," demikian pernyataan klub seperti dilansir oleh ESPN.

Di Natale merupakan faktor penting bagi Udinese untuk bisa bercokol di peringkat ketiga klasemen Serie-A musim 2011-12, setelah Juventus dan AC Milan. Dia juga menutup musim dengan catatan gol terbanyak, yaitu 23 gol.

Pemain kelahiran Napoli ini juga termasuk dalam skuad tim nasional Italia di Piala Eropa 2012. Dia menjadi pencetak gol pertama "Gli Azzurri" dan satu-satunya pencetak gol ke gawang Spanyol di perhelatan akbar antarnegara se-Eropa itu.


Via: Udinese Puas pada Di Natale

Thursday, July 5, 2012

Chelsea Batal Bangun Stadion Baru


London - Rencana Chelsea membuat stadion baru urung terlaksana. The Blues kalah memberikan penawaran dalam sebuah lelang yang dilakukan terhadap lokasi yang akan dijadikan markas baru mereka.

Chelsea tadinya memproyeksikan membangun stadion baru di Battersea Power Station. Itu adalah sebuah stasiun pembangkit listirk bertenaga batu bara yang sudah lama tak berfungsi.

Memiliki luas 158 hektar dan berada di tepi Sungai Thames, Chelsea menganggap Battersea Power Station sebagai pilihan tepat sebagai pengganti Stamford Bridge, yang kapasitasnya dirasa sudah tak mencukupi. Rencananya, The Blues akan membangun stadion baru dengan kapasitas 60.000 tempat duduk disana.

Tetapi hal tersebut tak jadi kenyataan. Setelah melakukan negosiasi alot selama 28 hari, pihak Chelsea harus rela kalah bersaing dengan beberapa perusahaan asal Malaysia yang berhasil membeli Battersea Power Station dalam sebuah lelang dengan dana sebesar 400 juta Euro atau sekitar Rp 4,6 triliun.

Beberapa perusaahan Malaysia tersebut rencananya akan membangun sekitar 3.500 rumah dan perkantoran di Battersea Power Station.

"Chelsea Football Club mendapat informasi bahwa pihak Battersea Power Station telah melakukan perjanjian eksklusif dengan pihak lain."

"Kami kecewa tidak terpilih sebagai pemenang lelang untuk Battersea Power Station, karena kami yakin kami dapat membuat sebuah stadion megah yang dapat bermanfaat bagi masyarakat Wandsworth dan London pada umumnya," demikian pernyataan The Blues di situs resminya.




Via: Chelsea Batal Bangun Stadion Baru

Premier League Segera Pakai Teknologi Gawang


LONDON, KOMPAS.com - Begitu Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) menyatakan teknologi garis gawang akan digunakan dalam sepak bola, Premier League akan segera mempraktikkannya.

Pada pertemuannya di Zurich, Swiss, Kamis (5/7/2012), FIFA memutuskan bahwa teknologi garis gawang akan segera digunakan. Sekretaris Jenderal FIFA, Jerome Valcke mengatakan, teknologi yang digunakan adalah Hawk-Eye dan GoalRef dan akan diuji coba pada FIFA Club World Cup 2012, Desember nanti.

Premier League menyatakan, "Kami sudah lama mendukung penggunaan teknologi ini. Kami akan segera mengadakan diskusi tentang Hawk-Eye dan GoalRef dalam waktu dekat dan akan mencoba menggunakannya sesegera mungkin.

Inggris memang sudah lama terlibat dalam pembahasan teknologi ini sejak 2006. Bahkan, mereka pernah menggunakan di Fulham dan Reading.


Via: Premier League Segera Pakai Teknologi Gawang

Rodgers: Tak Pikirkan Liga Champions, Silakan Pergi


LIVERPOOL, KOMPAS.com - Pelatih Liverpool, Brendan Rodgers, memberi ultimatum keras kepada para pemainnya. Musim ini, mereka harus berjuang untuk lolos ke Liga Champions. Jika tak punya semangat atau keyakinan ke sana, dia mempersilakan pemain tersebut pergi.

Pada pertemuan resmi pertamanya dengan para pemain, Rodgers menekankan bahwa Liverpool harus berjuang keras musim ini. target utamanya lolos ke Liga Champions.

"Anda hanya bisa menjual mimpi ke depan. Banyak sekali nostalgia mengenai klub ini. Tapi, sangat penting ditekankan, kami harus menyadari bahwa ini tahun 2012 dan kami tak tampil di Liga Champions," jelas Rodgers kepada Sky Sports News.

"Para pemain top bermain di level tertingginya. Steven Gerrard ingin bermain di level itu (Liga Champions), demikian juga dengan Jamie Carragher. Mereka pemain yang sudah pernah memenangkan trofi itu. Pada tahun-tahun mendatang, kami akan langsung menyasarnya. Jika itu tak cukup buat pemain, maka ia boleh pergi. Sesederhana itu," tegas pelatih asal Irlandia Utara ini.

Rodgers sempat dipusingkan oleh isu bahwa striker Luis Suarez akan pergi. Paris Saint-Germain merupakan klub yang paling sering dihubungkan dengan Suarez. Namun, Rodgers menjamin bahwa striker asal Uruguay itu akan tetap bertahan.

"Fokus tetap ke masa depan. Apa yang saya yakini adalah, ia bisa membawa pengaruh ke dalam cara bermain kami. Ia fantastis dan sangat terbuka. Saya kira ia terkesan dengan bagaimana kami bermain di musim lalu," ujarnya.


Via: Rodgers: Tak Pikirkan Liga Champions, Silakan Pergi

Audisi Beasiswa Bulutangkis PB Djarum Diikuti 1.000 Peserta


Kudus - PB Djarum kembali menggelar Audisi Beasiswa Bukutangkis untuk menjaring bakat-bakat muda di tanah air. Untuk penyelenggaraan tahun 2012 ini, tercatat ada lebih dari 1.000 peserta berpartisipasi.

Bertempat di GOR PB Djarum di Kota Kudus, Audisi Beasiswa Bukutangkis mulai digelar mulai Kamis (6/7/2012) hingga Minggu (8/7/2012) mendatang. Sebanyak lebih dari 1.000 peserta dengan usia mulai dari 10-15 tahun berpartisipasi dalam penyelenggaraan tahun ini.

"Audisi Umum PB Djarum tahun ini luar biasa. Sudah lebih dari 1.000 atlet mendaftarkan diri, berdasarkan data tanggal 3 Juli 2012. Setiap tahun peserta Audisi Umum selalu menunjukkan tren meningkat," ungkap Yoppy Rosimin, Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, dalam rilis yang diterima detikSport.

Ribuan anak-anak hingga remaja yang datang tersebut tak cuma berasal dari Pulau Jawa, beberapa di antaranya datang jauh dari Sumatera, Kalimantan, Bali dan Sulawesi.

Audisi akan dilakukan dalam empat tahapan. Nantinya mereka yang berhasil lolos masuk menjadi skuad PB Djarum akan menjadi penghuni asrama Atlet PB Djarum.

"Kami mencari atlet dengan kualitas terbaik, bukan kuantitasnya. Atlet yang tangguh, pantang menyerah, memiliki daya juang tinggi dan bermental juara adalah kriteria atlet yang kami cari. Oleh karena itu, proses seleksi ini akan berlangsung dengan ketat," ujar Fung Permadi, Manager Tim PB Djarum.

PB Djarum selama ini memang rutin mengirim atlet-atletnya ke berbagai kejuaraan, mulai dari tingkat regional, nasional hingga internasional. "Hal ini merupakan program yang kami persiapkan untuk tetap mengharumkan nama Indonesia di ajang Dunia," lanjut Yoppy Rosimin.

Selain seleksi pemain, acara audisi di Kompleks GOR PB Djarum juga dimeriahkan dengan berbagai stand
Via: Audisi Beasiswa Bulutangkis PB Djarum Diikuti 1.000 Peserta

Kemenangan Kedua Andre Greipel


Quentin - Untuk kali kedua secara beruntun, Andre Greipel menjuarai etape Tour de France. Dia menjadi pemenang di etape kelima, Kamis (5/7/2012) waktu setempat.

Kemenangan kedua Greipel juga didapat setelah dia mengalahkan dua pesaingnya, Matt Goss (Australia) dan Juan Jose Haedo (Argentina), dalam sebuah adu sprint jelang finis. Sukses Greipel memenangi etape empat sehari sebelumnya juga didapat dengan cara yang sama.

Menempuh rute dari Rouen ke Saint-Quentin sejauh 196,5 km, seluruh pebalap dihadapkan pada trek yang terhitung landai. Hanya beberapa kilometer jelang finis saja terdapat rute menanjak.

Total waktu yang dibutuhkan Greipel untuk menyentug garis finis pertama adalah empat jam, 41 menit dan 30 detik. Fabian Cancellara gagal masuk posisi 30 besar dalam etape ini, namun begitu dia masih berhak atas jaket kuning karena catatan waktu totalnya masih yang terbaik di antara pebalap lain.

Hasil Etape V Tour de France

1. Andre Greipel (Germany / Lotto)
2. Matthew Goss (Australia / Orica)
3. Juan Jose Haedo (Argentina / Saxo Bank)
4. Samuel Dumoulin (France / Cofidis)
5. Mark Cavendish (Britain / Team Sky)
6. Tom Veelers (Netherlands / Argos)
7. Oscar Freire (Spain / Katusha)
8. Alessandro Petacchi (Italy / Lampre)
9. Sebastien Hinault (France / AG2R)
10. Yohann Gene (France / Europcar)

Klasemen Keseluruhan Usai Etape V

1. Fabian Cancellara (Switzerland / RadioShack) 24:45:32"
2. Bradley Wiggins (Britain / Team Sky) +7"
3. Sylvain Chavanel (France / Omega Pharma - Quick-Step)
4. Tejay Van Garderen (U.S. / BMC Racing) +10"
5. Edvald Boasson Hagen (Norway / Team Sky) +11"
6. Denis Menchov (Russia / Katusha) +13"
7. Cadel Evans (Australia / BMC Racing) +17"
8. Vincenzo Nibali (Italy / Liquigas) +18"
9. Ryder Hesjedal (Canada / Garmin)
10. Andreas Kloeden (Germany / RadioShack) +19"


Via: Kemenangan Kedua Andre Greipel

Serena Jumpa Radwanska di Final


London - Serena Williams sukses menghentikan perlawanan Victoria Azarenka di semifinal Wimbledon. Di final Serena akan menghadapi unggulan ketiga, Agnieszka Radwanska.

Dalam laga yang tuntas, Kamis (5/7/2012) malam WIB, Serena mengalahkan Azarenka lewat pertarungan dua set yang cukup ketat, 6-3 dan 7-6
Via: Serena Jumpa Radwanska di Final

Pele: Brasil '70 akan Kalahkan Spanyol Sekarang


SAO PAULO, KOMPAS.com - Bomber legendaris Brasil, Pele, menyebut skuad Spanyol saat ini adalah salah satu yang terbaik sepanjang sejarah sepak bola. Menyamai tim "Samba" zaman dulu.

"Tim Spanyol saat ini adalah yang terbaik di dunia. Sama dengan Brasil yang memenangi Piala Dunia 1958, 1962, dan 1970," kata Pele yang dilansir Marca.

Pernyataan pria bernama lengkap Edson Arantes Do Nascimento itu diungkap jelang leg kedua final Piala Libertadores antara klub Brasil, Corinthians, versus tim Argentina, Boca Juniors.

"Jika saya masih dapat bermain, Brasil '70 akan mengalahkan Spanyol saat ini. Itu pasti," lanjut Pele sembari terbahak.

Menurutnya, setiap masa memiliki generasinya dan Brasil '70 sudah diakui FIFA sebagai skuad terbaik sepanjang sejarah.

"Menurut saya, Brasil '70 memiliki kemampuan per individu lebih lengkap dan itu yang membedakan dari Spanyol saat ini. Siapa pemain dengan skill terbaik di tim Spanyol? Xavi (Hernandez) dan (Andres) Iniesta. Sebuah tim tak dapat menggantungkan peluangnya kepada 1-2 pemain," lanjut mantan bomber berjuluk "O Rei".

Pele melihat kejayaan Brasil '70 adalah hasil kumpulan individu bertalenta yang solid dan kompak.

"Permainannya sama dengan yang dilihat saat ini dalam tim Spanyol. Indah, menghibur, dan sebuah kegembiraan tersendiri jika melihat permainan Spanyol," tandasnya.


Via: Pele: Brasil '70 akan Kalahkan Spanyol Sekarang

McLaren Yakin Sukses di Silverstone


Milton Keynes - Seri kesembilan F1 musim ini akan dihelat di Sirkuit Silverstone, Inggris, akhir pekan ini. Kubu McLaren menyebut bahwa mereka punya kans cukup bagus di sirkuit itu.

Terakhir kali pebalap McLaren leluar sebagai juara adalah ketika balapan GP Kanada beberapa pekan silam. Ketika itu, Lewis Hamilton sukses keluar sebagai juara dengan mengungguli Romain Grosjean dan Sergio Perez.

Sedangkan balapan terakhir, pada GP Eropa di sirkuit jalanan Valencia, dimenangi oleh Fernando Alonso.

McLaren bertekad untuk memenangi balapan akhir pekan ini, Minggu (8/7/2012), di Silverstone. Namun, Direktur Sport McLaren, Sam Michael, menyebut bahwa usaha mereka tak akan mudah.

Ia menyebut bahwa Red Bull bakal tetap menjadi lawan sulit, meski McLaren dinilainya cocok dengan karakter sirkuit.

"Secara tradisi, kami memang tidak bagus di Valencia. Tapi, jika Anda melihat Silverstone akhir pekan ini, itu jelas lebih cocok dengan kekuatan mobil McLaren," ujar Michael di Autosport.

"Biar bagaimanapun, mereka
Via: McLaren Yakin Sukses di Silverstone

Wednesday, July 4, 2012

"Catenaccio" Telah Mati


SELAMA perhelatan Piala Eropa 2012, dan juga kompetisi sepak bola besar lainnya, selalu saja catenaccio disebut-sebut. Setiap ada tim yang bermain dengan fokus bertahan dan mengandalkan serangan balik, selalu disebut sepak bola catenaccio.

Pada Piala Eropa 2012 lalu, Italia sebagai negara yang identik dengan catenaccio justru disebut mulai meninggalkan sepak bola bertahan itu. Bahkan, Inggris yang kemudian dituduh mengadopsi catenaccio.

Padahal, catenaccio murni sebenarnya sudah lama mati. Bahkan, tim-tim Italia yang dianggap gemar catenaccio sudah lama tak menggunakannya.

Catenaccio sebenarnya bukan dari Italia. Ide awalnya justru datang dari pelatih Austria, Karl Rappan. Dia memasang satu bek di belakang lini pertahanan, tepatnya di belakang dua bek tengah dan di depan kiper. Tugasnya menjamin keamanan. Jika lini belakang gagal menahan lawan, maka dia bisa menjadi penyapu terakhir sebelum kiper. Bek tambahan ini yang kemudian disebut sweeper atau penyapu. Rappan menyebut sistem ini dengan nama verrou atau gerendel.

Lalu, gaya sepak bola ini kemudian populer di Italia, setelah pelatih Nereo Rocco mengadopsinya. Dia memodifikasi sweeper dengan libero. Bedanya, jika sweeper khusus menunggu lawan lepas atau menjadi defender terakhir. Libero juga demikian, tapi dia diberi kebebasan bergerak. Dengan tugas utama membantu pertahanan, tapi dia juga diberi tugas menjadi playmaker kedua.

Sistem ini kemudian diperhalus oleh pelatih asal Argentina, Helenio Herrera, saat menangani Inter Milan pada era 1960-an. Rocco sukses bersama Milan degan juara Piala Champions (sekarang Liga Champions) musim 1962-63. Sedangkan Herrera sukses bersama Inter dengan menjuarai Piala Champions musim 1963-64 dan 1964-65.

Salah satu kunci dan ciri khas catenaccio adalah penggunaan man marking. Pemain lawan akan ditempel ketat dan sedekat mungkin. Tugas penempelan pemain lawan ini biasanya dilakukan bek tengah, bek sayap, dan gelandang bertahan.

Berbagai variasi catenaccio memang muncul. Tetapi, filosofinya, permainan defensif ini untuk mempertahankan keunggulan atau menghindari kemasukan gol. Juventus dengan bintangnya John Charles pernah memakai catenaccio juga. Setelah menjadi striker utama, tiba-tiba Charles turun menjadi bek tengah.

Lalu, memasuki era 1970-an, muncul Ajax Amsterdam yang begitu superior dengan permainan menyerangnya. Di bawah pelatih Rinus Michels, Ajax juara Piala Champions 1970-71, mengalahkan Panathinaikos 2-0. Saat itu, Ajax mengusung sepak bola total (total football) yang antitesis terhadap permainan bertahan. Ajax bermain sangat menyerang dan bahkan serangan tak hanya diandalkan pada lini depan, tetapi juga bisa lini tengah, bahkan defender. Sehingga, sepak bola man marking gaya catenaccio akan kesulitan membuat skala prioritas siapa saja yang harus ditempel ketat karena semua pemain bisa menyerang dalam total football.

Setahun kemudian, musim 1971-72, Ajax tak hanya mempertahankan Piala Champions. Tetapi, mereka juga menaklukkan catenaccio. Ajax yang bermain menyerang, menghajar Inter Milan 2-0 di final. Dua gol dicetak Johan Cruyff yang menjadi master permainan menyerang Ajax. Semusim kemudian, giliran Juventus yang dikalahkan Ajax di final Piala Champions. Di babak sebelumnya, AC Milan yang bermain bertahan dibantai Ajax 6-0.

Sepak bola menyerang total telah lahir dan juga mengandalkan zonal marking. Sejak saat itu, catenaccio murni yang bertahan dan mengandalkan man marking dianggap sekarat, kemudian mati perlahan. Kalaupun ada tim yang bermain bertahan, bukan berarti menerapkan catenaccio.

Catenaccio murni sudah kehilangan konteksnya di sepak bola modern. Apalagi setelah peraturan offside muncul dan lebih longgar bagi tim penyerang, maka catenaccio murni sudah tak cocok lagi, bahkan terasa riskan.

Memang, permainan bertahan tak mati. Bedanya, pemain gerendel (sweeper atau libero) tak digunakan lagi karena terbukti ketinggalan zaman. Lalu, muncullah zona mista. Sistem ini menggabungkan zonal marking dengan catenaccio yang mengandalkan man marking.

Di sistem zona mista, taktik bertahan adalah zonal marking. Namun, libero tetap dipertahankan untuk menempel (man marking) pemain paling berbahaya. Tim-tim Italia kemudian banyak yang menggunakan sistem ini dan mereka sukses di tingkat klub maupun timnas (juara Piala Dunia 1982). Enzo Bearzot merupakan tokoh sistem ini. Dan, sistem ini kemudian juga dikenal dengan Italian defense atau pertahanan gaya Italia.

Lalu, Arrigo Sacchi menjadi pelatih AC Milan (1987-1991). Dia memperkenalkan sepak bola indah dan menyerang dengan mengandalkan trio Belanda (Ruud Gullit, Frank Rijkaard, dan Marco van Basten). Perlahan-lahan, tim sepak bola Italia meninggalkan catenaccio secara total.

Meski begitu, kata catenaccio masih sering dipakai dalam dunia sepak bola. Setiap tim yang bertahan dan mengandalkan serangan balik selalu disebut catenaccio. Padahal, hampir sudah tak ada tim yang menggunakan sweeper atau bahkan libero. Kalaupun ada, bukan berarti sistem permainannya catenaccio.

Tim yang kalah kualitas biasanya memang akan menerapkan permainan bertahan dan menerapkan serangan balik. Itu sudah wajar. Tetapi, kini masih sering terdengar latah soal catenaccio. Setiap tim yang bermain bertahan selalu dinilai menerapkan catenaccio. Padahal, bertahan tidak harus catenaccio. Sebab, bertahan itu adalah iktikad, rencana, dan strategi, bukan sistem. Dengan sistem apa pun, tim bisa bermain bertahan jika memang niatnya bertahan.

Memang, roh catenaccio terkadang merasuki tim-tim yang bermain bertahan. Seperti kala Jose Mourinho menyuruh Pepe menempel ketat Lionel Messi kala Real Madrid melawan Barcelona. Namun, Madrid sebenarnya tak sedang menerapkan catenaccio. Sebab, catenaccio murni sebenarnya sudah mati.


Via: "Catenaccio" Telah Mati

Catenaccio Telah Mati


SELAMA perhelatan Piala Eropa 2012, dan juga kompetisi sepak bola besar lainnya, selalu saja Catenaccio disebut-sebut. Setiap ada tim yang bermain dengan fokus bertahan dan mengandalkan serangan balik, selalu disebut sepak bola Catenaccio.

Pada Piala Eropa 2012 lalu, Italia sebagai negara yang identik dengan Catenaccio, justru disebut mulai meninggalkan sepak bola bertahan itu. Bahkan, Inggris yang kemudian dituduh mengadopsi Catenaccio.

Padahal, Catenaccio murni sebenarnya sudah lama mati. Bahkan, tim-tim Italia yang dianggap gemar Catenaccio sudah lama tak menggunakannya.

Catenaccio sebenarnya bukan dari Italia. Ide awalnya justru datang dari pelatih Austria, Karl Rappan. Dia memasang satu bek di belakang lini pertahanan, tepatnya di belakang dua bek tengah dan di depan kiper. Tugasnya menjamin keamanan. Jika lini belakang gagal menahan lawan, maka dia bisa menjadi penyapu terakhir sebelum kiper. Bek tambahan ini yang kemudian disebut sweeper atau penyapu. Rappan menyebut sistem ini dengan nama Verrou atau gerendel.

Lalu, gaya sepak bola ini kemudian populer di Italia, setelah pelatih Nereo Rocco mengadopsinya. Dia memodifikasi sweeper dengan libero. Bedanya, jika sweeper khusus menunggu lawan lepas atau menjadi defender terakhir. Libero juga demikian, tapi dia diberi kebebasan bergerak. Dengan tugas utama membantu pertahanan, tapi dia juga diberi tugas menjadi playmaker kedua.

Sistem ini kemudian diperhalus oleh pelatih asal Argentina, Helenio Herrera saat menangani Inter Milan pada era 1960-an. Rocco sukses bersama Milan degan juara Piala Champions (sekarang Liga Champions) musim 1962-63. Sedangkan Herrera sukses bersama Inter dengan menjuarai Piala Champions musim 1963-64 dan 1964-65.

Salah satu kunci dan ciri khas Catenaccio adalah penggunaan man marking. Pemain lawan akan ditempel ketat dan sedekat mungkin. Tugas penempelan pemain lawan ini biasanya dilakukan bek tengah, bek sayap, dan gelandang bertahan.

Berbagai variasi Catenaccio memang muncul. Tapi, filosofinya, permainan defensif ini untuk mempertahankan keunggulan atau menghindari kemasukan gol. Juventus dengan bintangnya John Charles pernah memakai Catenaccio juga. Setelah menjadi striker utama, tiba-tiba Charles turun menjadi bek tengah.

Lalu, memasuki era 1970-an, muncul Ajax Amsterdam yang begitu superior dengan permainan menyerangnya. Di bawah pelatih Rinus Michels, Ajax juara Piala Champions 1970-71, mengalahkan
Panathinaikos 2-0. Saat itu, Ajax mengusung sepak bola total (total football) yang antitesa terhadap permainan bertahan. Ajax bermain sangat menyerang dan bahkan serangan tak hanya diandalkan kepada lini depan, tapi juga bisa lini tengah, bahkan defender. Sehingga, sepak bola man marking gaya Catenaccio akan kesulitan membuat skala prioritas siapa saja yang harus ditempel ketat, kerena semua pemain bisa menyerang dalam total football.

Setahun kemudian, musim 1971-72, Ajax tak hanya mempertahankan Piala Champions. Tapi, mereka juga menaklukkan Catenaccio. Ajax yang bermain menyerang, menghajar Inter Milan 2-0 di final. Dua gol dicetak Johan Cruyff yang menjadi master permainan menyerang Ajax. Semusim kemudian, giliran Juventus yang dikalahkan Ajax di final Piala Champions. Di babak sebelumnya, AC Milan yang bermain bertahan dibantai Ajax 6-0.

Sepak bola menyerang total telah lahir dan juga mengandalkan zonal marking. Sejak saat itu, Catenaccio murni yang bertahan dan mengandalkan man marking dianggap sekarat, kemudian mati perlahan. Kalaupun ada tim yang bermain bertahan, bukan berarti menerapkan Catenaccio.

Catenaccio murni sudah kehilangan konteksnya di sepak bola modern. Apalagi setelah peraturan offside muncul dan lebih longgar bagi tim penyernang, maka Catenaccio murni sudah tak cocok lagi, bahkan terasa riskan.

Memang, permainan bertahan tak mati. Bedanya, pemain gerendel (sweeper atau libero) tak lagi digunakan lagi, karena terbukti ketinggalan zaman. Lalu, muncullah Zona Mista. Sistem ini menggabungkan zonal marking dengan Catenaccio yang mengandalkan man marking.

Di sistem Zona Mista, taktik bertahan adalah zonal marking. Namun, libero tetap dipertahankan untuk menempel (man marking) pemain paling berbahaya. Tim-tim Italia kemudian banyak yang menggunakan sistem ini dan mereka sukses di tingkat klub maupun timnas (juara Piala Dunia 1982). Enzo Bearzot merupakan tokoh sistem ini. Dan, sistem ini kemudian juga dikenal dengan Italian Defense atau Pertahanan Gaya Italia.

Lalu, Arrigo Sacchi menjadi pelatih AC Milan (1987-1991). Dia memperkenalkan sepak bola indah dan menyerang dengan mengandalkan trio Belanda (Ruud Gullit, Frank Rijkaard, dan Marco van Basten). Perlahan-lahan, tim sepak bola Italia meninggalkan Catenaccio secara total.

Meski begitu, kata Catenaccio masih sering dipakai dalam dunia sepak bola. Setiap tim yang bertahan dan mengandalkan serangan balik, selalu disebut Catenaccio. Padahal, hampir sudah tak ada tim yang menggunakan sweeper atau bahkan libero. Kalaupun ada, bukan berarti sistem permainannya Catenaccio.

Tim yang kalah kualitas, biasanya memang akan menerapkan permainan bertahan dan menerapkan serangan balik. Itu sudah wajar. Tapi, kini masih sering terdengar latah soal Catenaccio. Setiap tim yang bermain bertahan, selalu dinilai menerapkan Catenaccio. Padahal, bertahan tidak harus Catenaccio. Sebab, bertahan itu adalah itikad, rencana, dan strategi, bukan sistem. Dengan sistem apa pun, tim bisa bermain bertahan jika memang niatnya bertahan.

Memang, roh Catenaccio terkadang merasuki tim-tim yang bermain bertahan. Seperti kala Jose Mourinho menyuruh Pepe menempel ketat Lionel Messi kala Real Madrid melawan Barcelona. Namun, Madrid sebenarnya tak sedang menerapkan Catenaccio. Sebab, Catenaccio murni sebenarnya sudah mati.


Via: Catenaccio Telah Mati

Jadi "Matador", Ramos Dipuji Matador


MADRID, KOMPAS.com - Bek tim nasional Spanyol, Sergio Ramos, dianggap memiliki kemampuan selain sebagai pesepak bola. Seseorang bernama Alejandro Talavante menilai bahwa Ramos juga berprofesi sebagai seorang matador. Mengapa bisa demikian?

Sesaat setelah menjuarai Piala Eropa 2012, Ramos melakukan selebrasi dengan menari ala matador. Seperti layaknya profesional, Ramos terlihat fasih melakukan gerakan-gerakan seorang matador.

Usut punya usut, Ramos mengetahui beberapa gerakan tersebut dari Talavante yang merupakan teman sekaligus matador terkenal di Spanyol. Talavante lantas mengungkapkan bila Ramos punya bakat menjadi seperti dirinya.

"Sergio memiliki kemampuan menjadi seorang matador terkenal dunia. Kalian pasti mengetahuinya. Dia sangat berharga dan punya kepribadian bagus. Sergio seorang fenomenal," puji Talavante seperti dulansir Marca.

Namun, Talavante lebih percaya jika bakat Ramos dilimpahkan untuk sepak bola. "Dia bintang yang lahir untuk sepak bola dunia. Iniesta mungkin pantas mendapatkan gelar pemain terbaik Piala Eropa 2012. Sergio hanya kurang mendapat perhatian. Tapi, dia memiliki mental juara seperti Iniesta ataupun Casillas," jelas Talavante.


Via: Jadi "Matador", Ramos Dipuji Matador

Rodriguez Tolak MU


PORTO, KOMPAS.com - Pemain sayap FC Porto, James Rodriguez, menolak tawaran yang diajukan Manchester United (MU). Pemain Uruguay ini merasa bahagia dan ingin bertahan di klub, meski MU menawarkan bayaran tinggi.

MU dikabarkan sudah menawar sebesar 25 juta euro atau sekitar Rp 300 miliar kepada Porto untuk mendapatkan Rodriguez. Namun, Rodriguez memilih bertahan dan Porto pun tak ingin menjualnya.

"Aku tetap ingin di Porto. Aku senang dan ingin melanjutkan karierku di sini," ujar pemain berusia 20 tahun ini.

Baginya, masih banyak yang harus diraihnya bersama Porto. Sehingga, menampik klub sebesar Manchester United bukan kerugian baginya.

"Aku serius menatap musim depan. Banyak kewajiban dan tugas yang lebih berat menanti. Kami menargetkan sesuatu yang besar. Untuk kabar soal Manchester United, aku tidak ingin terlalu memikirkannya. Aku ingin meraih lebih banyak gelar di sini," tegasnya.

Selain Rodriguez, ada dua pemain Porto yang sedang diincar klub lain. Joao Moutinho jadi incaran Andrea Villas-Boas untuk diboyong ke Tottenham Hotspur. Sedangkan Hulk diminati Chelsea.


Via: Rodriguez Tolak MU

Alba Senang Berada di Klub Terbaik Dunia


BARCELONA, KOMPAS.com - Barcelona telah resmi meminang bek kiri Valencia, Jordi Alba. Bagi sang pemain, keputusannya pindah ke Barcelona dinilai tepat. Alba senang berada di skuad yang dianggapnya terbaik di dunia. Apalagi, dia sebelumnya memang binaan Barcelona di akademi La Masia. Baginya, ia seperti pulang kembali.

Berikut wawancara singkat Alba dengan fcbarcelona.com, setelah ia resmi menjadi pemain Barcelona.

Sikapmu kepada para penggemar yang telah menunggu untuk melihatmu sangat fantastis. Bisa jelaskan alasannya?

"Ya, itu hal yang indah bagi publik untuk mencintai dan aku sangat senang bahwa telah menandatangani kontrak dengan klub besar seperti ini. Para penggemar senang kepadaku dan aku senang kepada mereka."

Kehidupanmu telah berubah selama satu bulan. Bersama Spanyol memenangi Piala Eropa 2012, dan selanjutnya bergabung ke Barcelona. Bagaimana perasaanmu?

"Aku sangat senang. Ini adalah satu bulan luar biasa bagiku dan sekarang aku harus mengambil keuntungan dari kesempatan yang telah diberikan Barcelona. Aku pulang ke rumah bersama keluargaku. Itu sebabnya aku sangat puas."

Bek kiri asli Catalan terakhir di Barcelona adalah Sergi Barjuan. Apa artinya bagimu dan apa motivasimu memulai lembaran baru dengan Barcelona?

"Aku senang akan bermain di klub terbaik di dunia, dengan pemain terbaik, dan fans terbaik. Ini adalah tantangan besar bagiku. Tapi, aku akan mencoba untuk melakukan yang terbaik. Ini kesempatan besar. Aku harus meningkatkan permainan dan ini adalah klub yang bagus untuk melakukannya."


Ketika meninggalkan Barcelona apakah kamu pernah membayangkan akan kembali? Apakah itu tujuanmu atau apa keinginan untuk kembali tumbuh selama kariermu?

"Ketika aku pergi, saat itu masih berusia 15 tahun. Itu keputusanku sendiri. Beruntung, sekarang Barcelona membeliku. Barcelona telah memberikanku kesempatan dan aku sangat senang."


Kami melihat seberapa baik kamu bermain bersama Xavi Hernandez, Andres Iniesta, Cesc Fabregas, dan Pedro Rodriguez di Piala Eropa 2012. Bagaimana hal ini akan membantu adaptasimu ke dalam tim Barca?

"Selain bersama di tim nasional, aku sudah tahu banyak tentang mereka. Mereka bermain denganku ketika masih di sini. Aku yakin akan beradaptasi dengan cepat."

Apakah kamu memiliki kesempatan untuk berbicara dengan Tito Vilanova?

"Ya, kami berbicara setelah Piala Eropa 2012 dan dia mengucapkan selamat kepadaku. Aku sangat bersemangat untuk mulai bermain bersama Barcelona.


Via: Alba Senang Berada di Klub Terbaik Dunia

Peserta Piala Asia U-22 Jajal Stadion


PEKANBARU, KOMPAS.com - Seluruh tim peserta babak kualifikasi Grup E Piala Asia U-22, Indonesia, Jepang, Australia, Singapura, Timor Leste, dan Makau, telah mencoba dua lapangan, yaitu Stadion Utama Ria, dan Stadion Kaharudin Nasution.

Berdasar pantauan Kompas.com, timnas Australia tengah mencoba menyesuaikan diri dengan berlatih pasing dan menembakkan bola, di Stadion Utama Riau, Rabu (4/7/2012) petang

Sementara, timnas Indonesia, Singapura, dan Jepang sebelumnya telah melakukan latihan dan uji coba lapangan stadion itu pada Selasa (3/7/2012). Timnas Makau dan Timor Leste melakukan latihan di Stadion Kaharudin Nasution, yang juga akan dijadikan tempat berlaganya babak kualifikasi tersebut.


Via: Peserta Piala Asia U-22 Jajal Stadion

Tottenham Resmi Dapatkan Sigurdsson


LONDON, KOMPAS.com - Tottenham Hotspur telah menuntaskan pembelian gelandang Gylfi Sigurdsson dari Hoffenheim, Rabu (4/7/2012). Ia dibeli dalam keadaan masih terikat kontrak hingga 2014.

"Kami dengan gembira mengumumkan bahwa kami telah menyelesaikan pembelian Gylfi Sigurdsson dari Hoffenheim," ujar Tottenham.

"Gelandang serang itu bukan orang asing bagi Premier League, mengingat ia mengalami masa pinjam yang impresif di Swansea City selama paruh kedua musim lalu," demikian pernyataan Tottenham.


Via: Tottenham Resmi Dapatkan Sigurdsson

Tuesday, July 3, 2012

Dialektika Pencarian 11 Bintang


KOMPAS.com - Asosiasi Sepak Bola Eropa mengumumkan skuad Piala Eropa 2012 yang terdiri dari pemain-pemain pilihan pada posisi spesial mereka. Nama-nama bintang yang selama ini banyak disebut dan diperbincangkan itu masuk dalam daftar 23 pemain bintang Benua Biru.

Direktur Teknik Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA) Andy Roxburgh mengatakan, ke-23 pemain itu layak dipilih karena kontribusi mereka yang signifikan terhadap tim. Andrea Pirlo sungguh tampil hebat untuk Italia. Xavi Hernandez menjadi pemain terbaik pada 2008, dan berpotensi bisa merebut penghargaan itu lagi. Xabi Alonso hebat, tetapi (khususnya) Andres Iniesta, dia membawa pesan soal kreativitas dan ketajaman sepak bola dan tampil impresif selama kejuaraan, kata Roxburgh.

Tiga penjaga gawang yang terpilih adalah kiper Italia, Gianluigi Buffon, Iker Casillas (Spanyol), dan Manuel Neuer (Jerman). UEFA rupanya tak mau gegabah dengan mencoret kiper-kiper yang kebobolan gol pada laga-laga penting. Sebut saja Buffon yang kebobolan empat gol di final dari Spanyol dan Neuer yang kemasukan dua gol yang terkesan mudah, keduanya oleh Mario Balotelli di semifinal.

Tetap terpilihnya Buffon dan Neuer, salah satunya diyakini karena sepak bola adalah permainan tim sehingga performa kiper sangat dipengaruhi barisan pertahanannya. Buffon misalnya, tak hanya dinilai saat menghadapi Spanyol, tetapi juga ketika melawan Inggris. Pada laga perempat final itu, Inggris punya beberapa peluang, salah satunya melalui tendangan jarak dekat Glen Johnson. Namun, refleks Buffon yang masih bagus menyelamatkan gawang tim Azzurri.

Pique dan Lahm

Gerard Pique termaafkan dari keteledorannya saat Spanyol kebobolan oleh gol Antonio Di Natale pada laga babak grup. Dengan demikian, namanya masuk di deretan pemain bertahan bersama Fabio Coentrao dan Pepe (Portugal), Philipp Lahm (Jerman), serta Sergio Ramos dan Jordi Alba (Spanyol).

Jika kuartet pemain bertahan hendak disusun, formasinya menjadi Alba-Pepe-Ramos-Lahm. Atau bisa juga Alba-Pepe-Pique-Ramos. Sedikit berbeda dengan ini adalah empat bek pilihan kolumnis ESPN, Richard Jolly, yang memilih kuartet Alba-Pepe-Ramos-Joao Pereira (Portugal). Bagi Jolly, bagaimana Lahm lengah sehingga Jerman kebobolan dua gol dari Italia bisa jadi ihwal yang membuat pemain Bayern Muenchen itu gagal masuk The Best XI ESPN.

Adapun Redaksi Kompas menentukan kuartet bertahan Eropa meliputi Alba-John Terry (Inggris)-Pepe-Ramos. Yang juga menarik adalah terpilihnya bek kanan Perancis, Mathieu Debuchy, dalam starting eleven pilihan penggemar sepak bola yang dihimpun UEFA.com.

Nama-nama gelandang terpilih adalah jaminan kualitas. Mereka adalah Daniele De Rossi, Pirlo (Italia), Steven Gerrard (Inggris), Sami Khedira dan Mesut Oezil (Jerman), serta empat pemain Spanyol, Xavi, Iniesta, Sergio Busquets, dan Xabi Alonso. Andai formasi 4-2-3-1 dimainkan, maka dua gelandang bertahan bisa terdiri dari duet Khedira-Pirlo, Alonso-Pirlo, atau Busquets-Pirlo. Variasi trio gelandang serang bisa beberapa alternatif. Salah satunya Iniesta-Xavi-Oezil.

Di lini depan, lima pemain yang masuk The Best XI UEFA tak lain Balotelli (Italia), Cristiano Ronaldo (Portugal), Zlatan Ibrahimovic (Swedia), dan dua gelandang serang Spanyol, David Silva dan Cesc Fabregas. Terpilihnya Fabregas tak lain berkat aksinya yang menawan dalam posisi penyerang murni, sementara dia sebenarnya gelandang serang atau diistilahkan dengan false nine.

Keberadaan Ibra juga apresiasi yang layak atas sumbangan striker AC Milan itu terhadap tim Swedia meski akhirnya gagal lolos dari grup. Salah satu gol Ibrake gawang Perancis termasuk salah satu gol indah Piala Eropa 2012. (ADP)


Via: Dialektika Pencarian 11 Bintang

Pedrosa Bidik Hat-trick Juara di Sachsenring


Sachsenring - Dani Pedrosa selalu kalah bersaing dengan Casey Stoner dan Jorge Lorenzo di sepanjang musim 2012. Di MotoGP Jerman akhir pekan ini, dia berharap bisa menang untuk menggenapi hat-trick podium teratas di Sachsenring.

Penampilan Pedrosa di musim 2012 ini sesungguhnya sangat stabil dan memuaskan tim Honda. Meski belum pernah memenangi balapan, dia berhasil enam kali naik podium dari tujuh balapan yang sudah digelar.

Jika ada peluang buat Pedrosa mengalahkan Stoner dan Lorenzo, maka kans tersebut terbuka sangat lebar di MotoGP Jerman. Di sana, pembalap asal Spanyol itu jadi juara di dua musim terakhir.

"Sachsenring menjadi lintasan di mana kami meraih sukses di masa lalu. Kami punya hasil yang sangat baik di sini dan ini adalah sirkuit di mana saya selalu menikmati balapannya," sahut Pedrosa seperti diberitakan Crash.

Dengan Lorenzo akhir pekan lalu gagal dapat poin, selisih Pedrosa dengan dua pembalap di posisi teratas kini hanya berjarak 19 poin. Itu artinya dia bisa saja menggeser kedua seterunya itu andai dapat posisi teratas.

"Setiap balapan punya nilai penting dan kami harus bekerja keras sambil menunggu waktu kami tiba. Kami menjalani akhir pekan yang bagus di Assen dan kami harus mengulanginya di Jerman; semoga kami bisa meraih kemenangan pertama di 2012, hal mana sangat kami inginkan saat ini," lugas Pedrosa.



Via: Pedrosa Bidik Hat-trick Juara di Sachsenring

Balotelli Ragu Bakal Jadi Ayah


ROMA, KOMPAS.com - Mario Balotelli sepertinya belum percaya bakal menjadi seorang ayah. Penyerang Manchester City itu ingin melakukan tes DNA untuk membuktikan bahwa anak yang dikandung oleh mantan pacarnya, Raffaella Fico, adalah darah dagingnya.

Publik Italia dibuat gempar dengan pengakuan Fico beberapa waktu lalu. Fico yang merupakan seorang model tersebut mengungkapkan tengah hamil empat bulan, hasil dari hubungan percintaannya dengan Balotelli.

Balotelli mengaku akan bertanggung jawab. Namun, ia ingin melakukan tes DNA untuk membuktikan dirinya benar ayah dari janin yang dikandung Fico.

"Meskipun tidak suka berbicara mengenai kehidupan pribadi, aku merasa berkewajiban untuk menjelaskan hubunganku dengan Raffaella Fico. Hubungan kami berakhir pada awal April dan sejak itu kami belum pernah bertemu, atau mengetahui kabar satu sama lain," jelas Balotelli.

"Aku tidak ada hubungan lagi dengan Raffaella. Begitu juga dengan dia. Raffaella tahu betul bahwa sejak kami berpisah, aku tidak berniat untuk kembali kepadanya. Namun, aku tidak pernah membicarakan apa yang telah terjadi dengan kami, sekalipun ada hal yang tidak benar tertulis mengenai kami," tambahnya.

"Beberapa hari lalu, aku mendengar dari orang lain bahwa dia hamil. Terkait hal itu, aku menghubungi dia. Dia mengonfirmasikan bahwa dirinya benar hamil. Aku sangat kecewa. Aku tidak berpikir hal ini normal karena aku mengetahui segalanya setelah empat bulan (usia kandungan Fico)."

"Aku tidak mengerti mengapa dia tidak menghubungiku segera untuk mengatakan sesuatu yang cukup penting. Aku akan bertanggung jawab jika terbukti itu anakku," bebernya.

Balotelli malah menuding Fico hanya mencari sensasi. "Aku melihat dia berusaha menghasilkan uang dari cerita ini dengan menjual foto dan wawancara. Aku pikir, Fico sudah cukup terkenal sehingga tidak harus mengambil keuntungan dari cerita ini untuk tujuan publisitas," tegasnya. (GL)


Via: Balotelli Ragu Bakal Jadi Ayah

Spanyol Tekuk Yunani, Portugal Pimpin Klasemen


HAAPSALU, KOMPAS.com - Ambisi tim nasional Spanyol di bawah usia 19 tahun untuk mempertahankan gelar Piala Eropa U-19 dimulai dengan sempurna. Pada pertandingan pembuka penyisihan Grup A, Spanyol sukses mengempaskan Yunani 2-1, Selasa (3/7/2012).

Dua gol kemenangan "Matador" muda masing-masing dilesakkan oleh Jese Rodriguez (menit ke-30) dan Derik Osede (menit ke-40). Sedangkan satu-satunya gol balasan Yunani dicetak Dimitris Diamantakos pada pertengahan babak kedua.

Meski menang, Spanyol ternyata hanya menempati urutan ke-2 klasemen sementara Grup A. Sebab, beberapa jam berselang, Portugal berhasil memuncaki klasemen setelah menang besar atas tuan rumah, Estonia, dengan skor 3-0. Gol bunuh diri Artur Pikk (menit ke-5) dan dua gol dari pemain Portugal, Betinho (menit ke-25) dan Daniel Martins (menit ke-72), sudah cukup untuk membungkam publik Lillekula Stadium.

Di Grup B, Perancis menang 3-0 atas Serbia. Pada pertandingan lainnya, Inggris hanya bermain imbang 1-1 lawan Kroasia.

Berikut klasemen sementara Piala Eropa U-19:

Grup A:
1. Portugal - 3 poin
2. Spanyol - 3 poin
3. Yunani - 0 poin
4. Estonia - 0 poin

Grup B:
1. Perancis - 3 poin
2. Inggris - 1 poin
3. Kroasia - 1 poin
4. Serbia - 0 poin


Via: Spanyol Tekuk Yunani, Portugal Pimpin Klasemen

UEFA Manipulasi Cuplikan Air Mata Fans Jerman


BERLIN, KOMPAS.com - Uni Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA) dikecam karena diduga telah melakukan manipulasi saat menyiarkan secara langsung pertandingan semifinal Piala Eropa antara Italia melawan Jerman pada 28 Juni lalu.

Di sela-sela tayangan pertandingan tersebut, seorang wanita pendukung "Der Panzer" tertangkap kamera menetaskan air mata saat tim besutan Joachim Loew itu kebobolan untuk kedua kalinya oleh Mario Balotelli pada menit ke-36. Faktanya, tayangan tersebut dimanipulasi. Menurut salah satu stasiun televisi Jerman, ARD, tayangan tersebut diambil sebelum pertandingan dimulai. Wanita yang diketahui bernama Andrea itu pun mengungkapkan, dirinya menangis karena terharu mendengar lagu kebangsaan berkumandang, bukan karena Jerman kebobolan.

Andrea terheran saat menerima email dari rekannya yang merasa heran melihat dia menangis padahal pertandingan masih tersisa satu jam.

"Air mata itu bukan air mata kesedihan, tetapi air mata bangga yang jatuh saat saya menyaksikan kesebelasan Jerman menyanyikan lagu kebangsaan, tepat sebelum pertandingan dimulai. Saya terharu, jelas Dusseldorf dalam wawancaranya dengan Suddeutshe Zeitung.

Kepala Editor Euro 2012 di ARD, Joerg Schoenenborn, telah menyampaikan protes terkait manipulasi tersebut kepada UEFA. "Kami terkejut dan kesal. Gambar-gambar itu tidak dapat diterima dan kami telah berbicara kepada UEFA atas masalah ini beberapa hari lalu. Kami sekarang dalam pembicaraan lebih lanjut," jelas Schoenenborn .

ARD juga sebelumnya meminta klarifikasi UEFA dalam tayangan langsung Jerman versus Belanda. Dalam tayangan tersebut, Joachim Loew terlihat bermain-main mengetuk bola dari lengan seorang anak pemungut bola saat pertandingan sedang berlangsung. Adegan itu ternyata terjadi sebelum pertandingan dimulai.

Schoenenborn menilai seharusnya siaran langsung tidak ada manipulasi dan sensor. Itulah mengapa kita dengan tegas mengatakan kepada UEFA bahwa publik di Jerman menginginkan siaran langsung. Ketika sebuah tayangan dinyatakan siaran langsung, ya itu harus ditampilkan secara langsung," tegasnya. (AP)


Via: UEFA Manipulasi Cuplikan Air Mata Fans Jerman

Cavani: Masa Depanku di Napoli


NAPLES, KOMPAS.com - Penyerang Napoli, Edinson Cavani, menegaskan tetap bertahan di Napoli, meski klub sekaya Manchester City menginginkannya.

"Tak ada keraguan, masa depanku ada di Kota Naples. Di sini aku sangat bahagia," ujar pemain berusia 25 tahun ini kepada Mirror.

Pelatih Manchester City, Roberto Mancini, sudah lama kepincut dengan ketajaman Cavani. Saat Manchester City bertemu dengan Napoli di Liga Champions musim lalu, penyerang asal Uruguay itu mencetak tiga gol ke gawang City.


Via: Cavani: Masa Depanku di Napoli

Juan Mata Berpeluang Raih Emas Olimpiade


MADRID, KOMPAS.com - Sebanyak tiga pemain yang ikut membantu Spanyol menjuarai Piala Eropa 2012, yaitu Jordi Alba, Juan Mata, dan Javi Martinez, masuk daftar pemain sementara untuk Olimpiade 2012 London, 21 Juli - 13 Agustus 2012

Dari skuad sementara ini, pelatih Luis Milla akan memilih 18 orang untuk pertandingan Olimpiade London 2012. Penentuan skuad akan dilakukan setelah pertandingan uji coba melawan Senegal dan Meksiko.

Berikut ini adalah skuad sementara Spanyol untuk Olimpiade London 2012, seperti dilansir situs Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF).

Kiper

Joel - Atletico Madrid
David de Gea - Manchester United
Diego Marino - Villarreal

Bek
Mikel San Jose - Athletic Bilbao
Martin Montoya - Barcelona
Jordi Alba - Barcelona
Alvaro Dominguez - Monchengladbach
Cesar Azpilicueta - Olympique Marseille
Inigo Martinez - Real Sociedad
Alberto Botia - Sporting Gijon

Gelandang
Ander Herrera - Athletic Bilbao
Javi Martinez - Athletic Bilbao
Koke - Atletico Madrid
Thiago Alcantara - Barcelona
Cristian Tello - Barcelona
Oriol Romeu - Chelsea
Juan Mata - Chelsea
Isco - Malaga

Penyerang
Iker Muniain - Athletic Bilbao
Adrian Lopez - Atletico Madrid
Rodrigo Moreno - Benfica
Alvaro - Espanyol


Via: Juan Mata Berpeluang Raih Emas Olimpiade

Ferguson Pertimbangkan Beli 1-2 Pemain Lagi


MANCHESTER, KOMPAS.com - Pelatih Manchester United (MU), Alex Ferguson, mengaku mempertimbangkan membeli 1-2 pemain di bursa transfer musim panas ini. Namun, ia merahasiakan detail rencana transfer itu.

Sejauh ini, MU telah mendatangkan Shinji Kagawa dari Borussia Dortmund dan Nick Powell dari Crewe Alexandra. Menurut pemberitaan di Inggris, MU tengah mempertimbangkan membeli Leighton Baines (Everton) dan Joao Moutinho (FC Porto).

"Ya, selalu ada kemungkinan. Kami tengah berusaha menyelesaikan satu atau dua (urusan transfer), tetapi sejujurnya, tak ada yang bisa saya katakan kepada Anda (berkaitan dengan itu)," ujar Ferguson.

"Kami selalu berusaha menyelesaikan tugas kami di akhir musim. Kami cukup bijaksana memanfaatkan waktu ketika menegosiasikan transfer Shinji Kagawa dan kami mencapai kesepakatan transfer Nick Powell sebelum play-off, yang bagi kami adalah pergerakan bagus, karena anak itu tampil luar biasa pada laga final (League 2) di Wembley."

"Ketika Anda tak bisa menyelesaikan transfer dengan cepat dan Anda bernegosiasi dengan klub lain dalam jangka waktu panjang, Anda tak bisa berharap bisa menyelesaikan itu dengan mudah," tuturnya.


Via: Ferguson Pertimbangkan Beli 1-2 Pemain Lagi

Arema Siap Taklukkan "Laskar Ken Arok"


MALANG,KOMPAS.com - Laga Indonesia Premier League (IPL) antara Arema Indonesia melawan Persema Malang, akan digelar di Stadion Gajayana, Kota Malang, Rabu (4/7/2012).

Arema Indonesia menargetkan poin penuh. Misi itu akan mereka jalani tanpa dukungan Irfan Raditya (cedera) dan kiper Aji Saka (membela timnas U-22)

"Kemenangan itu diharapkan bisa menjadi modal penting bagi Arema untuk bisa meraih target posisi runner up di klasemen kompetisi IPL," jelas Manajer Arema IPL, Brillyanes Sanawiri, Selasa (3/7/2012).

"Untuk Irfan, ia positif absen sampai akhir musim. Tetapi pelatih tentu saja sudah menyiapkan pemain pengganti. Kita tetap optimis Arema menang," katanya.

Sementara itu, Persema akan tampil di tengah masalah tertundanya gaji pemain selama tiga bulan. Meski begitu, Asisten Manajer Persema Malang, Patrick Tarigan, mengaku yakin timnya akan berusaha memberikan yang terbaik.

"Masalah pemain yang belum gajian memang akan berpengaruh. Namun, itu bisa jadi motivasi pemain untuk tetap berusaha semaksimal mungkin meraih hasil yang terbaik. Selama ini Arema yang berkuasa di Malang karena sering menang saat melawan Persema. Untuk itu pemain akan berusaha supaya bisa menang besok. Pemain akan membuktikan pada Ngalamania (suporter fanatik Persema), bahwa bisa mengalahkan Arema," tutur Patrick.


Via: Arema Siap Taklukkan "Laskar Ken Arok"

September, Vitali Klitschko Naik Ring Lagi


Kiev - Vitali Klitschko akan kembali bertanding pada bulan September mendatang. Juara dunia tinju kelas berat versi WBC itu akan ditantang oleh petinju Jerman, Manuel Charr.

Duel Klitschko versus Charr akan dihelat di Olympic Indoor Arena, Moskow, 8 September mendatang. Ini adalah pertarungan kesembilan Klitschko mempertahankan gelarnya sejak merebutnya lagi dari tangan Samuel Peter pada Oktober 2008.

"Charr masih muda, lapar, dan tak terkalahkan," ucap Klitschko di AFP.

"Dia tak takut dengan siapa pun, selalu bergerak maju. Saya tahu bahwa dia akan sangat termotivasi melawan saya dan itulah kenapa saya pastinya tak akan membuat kesalahan dengan meremehkannya," tambah petinju Ukraina yang memegang rekor menang-kalah 44-2
Via: September, Vitali Klitschko Naik Ring Lagi

Ini Formasi yang Bakal Dipakai Timnas U-22


JAKARTA, KOMPAS.com - Pelatih tim nasional Indonesia U-22, Aji Santoso, berencana menerapkan formasi 4-3-2-1 dalam sejumlah laga di babak kualifikasi Grup E Piala Asia di Pekanbaru, Riau. Dalam turnamen yang akan diselenggarakan pada 5-15 Juli tersebut, skuad "Garuda Muda" akan melakoni lima pertandingan.

"Pemain semua sudah bergabung dan siap, kemungkinan besar nanti kita akan gunakan formasi 4-3-2-1 di beberapa pertandingan nanti," ungkap Aji kepada Kompas.com di Jakarta, Selasa (3/7/2012).

Untuk laga perdana melawan Australia, pada Kamis (5/7/2012), Aji mengungkapkan sudah menyiapkan strategi. Dalam laga yang digelar di Stadion Utama Riau, tersebut kemungkinan besar, dia akan menurunkan dua pemain amatir yakni Fandi Eko Utomo dari PON Jawa Timur dan Dani Saputro asal Persikab Kabupaten Kediri. Sementara itu, gelandang Persebaya Surabaya, Andik Vermansyah yang akan menjadi kapten tim, akan memimpin lini tengah bersama Hendra Adi Bayauw. Mereka akan membantu barisan depan yang kemungkinan akan diisi striker Yoshua Pahabol dan Fandi.

"Yang saya khawatirkan ada satu, yakni pengalaman mereka, karena hanya Andik yang memiliki jam terbang jadi, dengan pengalaman yang kurang, saya takut ketenangan mereka akan berpengaruh besar," katanya.

"Tapi saya harap, anak-anak tetap konsisten, dan selalu konsentrasi tinggi menjalankan instruksi pelatih. Seperti yang saya katakan tadi, fighting spirit harus tetap dijaga dengan penampilan maksimal," tegasnya kemudian.

Setelah melawan Australia, Andik dan kawan-kawan akan menghadapi Timor Leste (7 Juli), Makau (10 Juli), Jepang (12 Juli) dan Singapura (15 Juli). Seluruh pertandingan tersebut akan diselenggarakan di Stadion Utama Riau.


Via: Ini Formasi yang Bakal Dipakai Timnas U-22

Mundur dari Marseille, Deschamps Gantikan Blanc?


MARSEILLE, KOMPAS.com - Olympique de Marseille mengumumkan bahwa Didier Deschamps tak akan lagi menjabat sebagai pelatih klub ke depan. Meski masih meninggalkan sisa kontrak dua tahun di Stade Velodrome, Deschamps dan Marseille akan segera berpisah.

"Didier Deschamps telah diterima pada tanggal 23 Mei oleh pejabat klub jelang persiapan musim 2012-13. Didier Deschamps telah menyatakan keinginannya untuk meninggalkan OM dan syarat untuk kepergiannya dipertimbangkan," demikian bunyi pernyataan itu seperti dilansir oleh Sky Sports.

"Pada hari-hari selanjutnya, Didier Deschamps berulang kali menegaskan bahwa dirinya tetap bagian dari OM. Olympique de Marseille mengucapkan terima kasih atas kinerja Didier Deschamps untuk tim selama tiga tahun dan berharap dia sukses di masa depan. Didier Deschamps mengucapkan terima kasih kepada Olympique de Marseille untuk dukungan mereka dalam tiga musim terakhir," lanjut pernyataan tersebut.

Pernyataan ini memperbesar keyakinan publik bahwa pelatih berusia 43 tahun itu akan menggantikan Laurent Blanc untuk membesut tim "Ayam Jantan". Pasalnya, Federasi Sepak bola Perancis (FFF) telah memberikan konfirmasi pada akhir pekan lalu bahwa kontrak dua tahun Blanc sudah berakhir dan tidak akan diperpanjang menyusul kekalahan timnas di semifinal Piala Eropa 2012 Polandia-Ukraina.

Marseille tak menampik rumor Deschamps digadang-gadang sebagai calon pengganti Laurent Blanc di timnas Perancis. Padahal klub ini pernah menampik rumor kepergian Deschamps terkait dengan klub asal Inggris, Tottenham Hotspur.

Deschamps menjadi kandidat favorit untuk menggantikan Blanc mengingat prestasinya saat menjadi pemain timnas. Dia tampil dalam 103 laga bersama Perancis dan memenangi Piala Dunia 1998 dan Piala Eropa 2000.


Via: Mundur dari Marseille, Deschamps Gantikan Blanc?

Rahasia Kemenangan Spanyol Menurut Torres


MADRID, KOMPAS.com - Kemenangan Spanyol di ajang Piala Eropa 2012 berarti luar biasa bagi Fernando Torres. Peraih penghargaan sepatu emas ini memang menyumbangkan mayoritas gol, yaitu tiga gol, untuk timnya. Namun menurutnya, gol itu tak berarti apa-apa tanpa kerja sama tim yang menjadi rahasia kekuatan "La Furia Roja".

"Anda tak bisa menanyakan saya lebih banyak lagi, ini jelas kerja sama tim dan kebersamaan yang membawa kami sampai ke sini (kemenangan)," tuturnya kepada Marca seperti dilansir oleh ESPN.

Dalam sepak bola, kemenangan seperti sebuah candu. Torres mengungkapkan bahwa sekali menang, tim yang merupakan perpaduan kekuatan para individu akan terus berjuang untuk kembali menang. Timnya pun berusaha sekuat tenaga untuk bisa kembali menang sekali pun harus menghadapi tim besar seperti Italia.

Spanyol, lanjutnya, sudah menetapkan kemenangan sebagai tujuan sejak memulai turnamen ini. Kini, kemenangan ini akan menjadi bagian dari sejarah sepak bola Spanyol.

"Kami mendominasi dari awal hingga akhir dan menikmati malam yang fantastis. Sekarang kami dapat mengatakan bahwa tim-tim nasional di masa yang akan datang akan berkonsentrasi pada kami saat mencoba mencetak sejarah," katanya.

Torres didaulat menjadi peraih sepatu emas setelah mencetak satu gol dari empat gol yang dicetak oleh tim asuhan Vicente Del Bosque itu di laga final saat melawan Italia di Kiev, Minggu (1/7/2012). Dengan perolehan tiga gol dan satu umpan dalam waktu bermain hanya 189 menit dia lebih unggul atas pemain timnas Jerman, Mario Gomez.

"Sepak bola itu seperti ini. Ini Piala Eropa ketiga saya, di laga-laga sebelumnya, saya bermain di semua pertandingan dan mencetak dua gol. Di laga kali ini saya bermain lebih sedikit namun memenangi sepatu emas. Sepak bola bisa sama atau tidak sama sekali, tergantung cata Anda melihatnya, dan ini alasannya kami sangat menyukainya," tandasnya.


Via: Rahasia Kemenangan Spanyol Menurut Torres

Aksi Xavi Membuat Saya Mengidolakan Dia


Oleh: Franz Beckenbauer

KOMPAS.com - Pada babak pertama, Anda harus segera menekan Italia. Saya sudah menyarankan hal itu kepada tim Jerman sebelum mereka berlaga di semifinal melawan tim Azzurri. Tim Jerman tidak melakukan itu dan Italia pun akhirnya melaju ke final.

Di Kiev, Ukraina, pada final Piala Eropa 2012, tim Spanyol menyerang Italia sejak babak pertama bagai hiu kelaparan. Mereka pun menggunakan keunggulan 2-0 di babak pertama sebagai landasan kemenangan telak 4-0. Banyak sekali umpan cantik Andres Iniesta dan Cesc Fabregas. Selain itu, kecermatan umpan Xavi Hernandez kepada Jordi Alba untuk gol kedua membuat saya menjadikannya idola walau di usia saya sekarang yang menginjak 66 tahun.

Setelah laga final yang fenomenal itu, prediksi saya terkait Piala Eropa kali ini agak lumayan. (Dalam tulisan yang dimuat di Kompas edisi 1 Juli, Beckenbauer menyebut Spanyol sebagai tim favoritnya.) Spanyol menjadi tim pertama yang sukses mempertahankan gelar juara Eropa serta berada di ambang kekalahan dari Kroasia pada babak grup dan nyaris tersisih.

Kembali ke penampilan fantastis Italia saat menuju final dan aksi luar biasa oleh juara dunia Spanyol. Dalam berbagai kesempatan, Anda mendapat kesan bahwa Xavi dan Iniesta kini bermain di ambang batas kekuatan fisik mereka.

Kali ini semua berjalan baik lagi bagi Spanyol. Namun, perlu disadari bahwa pola permainan Spanyol ini hanya terpelihara sepanjang FC Barcelona terus memainkan kualitas seperti saat ini, dan itu ditampilkan Barca dengan bintang asal Argentina, Lionel Messi. Dengan Messi, semua menjadi jauh lebih mudah bagi Xavi dan Iniesta.

Seperti biasa, aksi setiap tim bergantung pada apa yang bisa disumbangkan para pemainnya. Adalah pemain yang menentukan bagaimana sistem permainan, bukan pelatih. Dan, figur paling flamboyan di Piala Eropa 2012 adalah Mario Balotelli. Dengan dua golnya dalam kemenangan Italia 2-1 atas Jerman (di semifinal), hampir menjadi satu-satunya sosok yang menyingkirkan Der Panzer dari kejuaraan.

Dengan usia 21 tahun, Balotelli masih bisa berkembang. Pelatih Italia Cesare Prandelli adalah pendidik yang cerdas, salah satu yang membuat para pemainnya tampil sesuai skema racikannya. Usia Balotelli tentu terus bertambah dan ia bakal semakin dewasa. Bahwa pemain muda ini mampu bermain impresif adalah sesuatu yang tidak perlu diragukan. Dia hanya perlu lebih berhati-hati agar tidak berperilaku semau gua.

Hanya saja, klaim bahwa Italia adalah satu-satunya tim yang bermain dengan dua striker kurang tepat juga. Balotelli dan Antonio Cassano juga bekerja keras membantu pertahanan. Sementara Spanyol tidak punya pemain yang khusus bersiaga di lini depan dalam formasi 4-6-0. Fakta bahwa Fernando Torres adalah pencetak gol terbanyak, dengan lebih banyak menjadi pemain pengganti, mewakili kelangkaan gol di turnamen ini.

Bagi saya, Piala Eropa kali ini bukan kejuaraan luar biasa. Ada banyak laga yang kurang menarik. Juga, seputar debat terkait apakah masuk akal menambah jumlah kontestan putaran final dari 16 ke 24. Jika 16 finalis kurang memenuhi harapan penggemar sepak bola, bagaimana dengan 24 tim nanti? Dalam kasus ini, lebih sedikit tim sebetulnya lebih baik.


Via: Aksi Xavi Membuat Saya Mengidolakan Dia

Presiden Fenerbahce Dihukum Enam Tahun Penjara


KOMPAS.com - Presiden klub asal Turki Fenerbahce, Aziz Yildirim, dijatuhi hukuman penjara enam tahun dan tiga bulan dalam kasus pengaturan hasil pertandingan, bersama pengurus beberapa klub lain.

Vonis ini dikeluarkan pengadilan di Turki, hari Senin (2/7/2012), setahun setelah polisi menahan tak kurang dari 93 orang dalam kasus pengaturan skor pertandingan sepak bola di negara tersebut.

Hakim memutuskan Yildirim, satu di antara empat tersangka yang masih mendekam di penjara, terbukti bersalah mengatur hasil enam pertandingan dan menawarkan uang ke pemain dan pengurus klub.

Dakwaan jaksa menyebutkan, selain mengatur hasil pertandingan, Yildirim memiliki jaringan untuk mendukung kegiatan tersebut. Ia menolak semua dakwaan jaksa walaupun pihak penuntut menyertakan bukti rekaman yang diduga melibatkan pemain dan wasit yang disuap.

Bebas

Meski dinyatakan bersalah dan divonis hukuman penjara, Yildirim justru bebas terhitung mulai Senin (02/07) karena ia telah ditahan sejak setahun lalu. Sistem hukum Turki memungkinkan pengadilan membebaskan terdakwa setelah yang bersangkutan menjalani sebagian masa hukuman.

Yildirim dan beberapa terdakwa lain diperkirakan akan mengajukan banding. Jika ia kalah di tingkat banding ada kemungkinan ia harus menjalani sisa hukuman.

Kasus yang menimpa Yildirim membuat Fenerbahce dicoret dari Liga Champions musim pertandingan lalu.

Selain di Turki, kasus-kasus pengaturan hasil pertandingan juga terjadi di Italia, Israel, Finlandia, dan Yunani di tengah upaya gencar UEFA menekan kasus ini di Eropa. UEFA mengeluarkan dana jutaan dolar untuk memantau perusahaan taruhan dan menyelidiki kasus-kasus dugaan suap terhadap pemain dan wasit.


Via: Presiden Fenerbahce Dihukum Enam Tahun Penjara