LAGA Italia melawan Spanyol pada Piala Eropa Swiss-Austria 2008 bisa mencerminkan kekuatan kedua tim. Kekuatan itu terletak pada kedua kiper, Gianluigi Buffon dari Italia dan Iker Casillas dari Spanyol, benteng kokoh yang sama-sama sulit ditembus penyerang lawan.
Seakan, hanya perjudian adu penalti yang bisa menentukan kemenangan di antara kedua kubu. Dalam babak perempat final itu skor imbang 0-0 hingga perpanjangan waktu sehingga harus berakhir dengan adu penalti. Duel akhirnya dimenangkan Spanyol yang melesat ke semifinal, bahkan final dan menjadi juara.
Dalam Piala Eropa empat tahun silam, juara Grup D Spanyol berhadapan dengan peringkat kedua Grup C Italia. Permainan maksimal ditunjukkan dengan taktik Spanyol yang menampilkan serangan agresif dan Italia yang menerapkan strategi defensif.
Serangan Spanyol lebih dominan dengan penguasaan bola sebesar 57 persen. Beberapa kali gawang Buffon dan Casillas dihantam tendangan, tetapi mereka masih bisa mengelakkannya. Skor seri memaksa kedua tim menentukan pemenang dengan adu penalti.
Casillas sukses menyelamatkan gawang dengan menghalau tendangan Daniele de Rossi dan Antonio di Natale. Sementara Buffon hanya bisa menangkis tembakan Daniel Guiza. Cesc Fabregas kemudian menjadi pembuka jalan menuju semifinal dengan mengeksekusi tembakan kelima Spanyol.
Italia harus angkat koper setelah takluk 2-4 dalam adu penalti. Casillas pun dielu-elukan sebagai pahlawan karena berhasil mengusir kesialan yang sebelumnya memayungi La Furia Roja. Setidaknya tiga kali Spanyol kena kutukan adu penalti di pesta sepak bola akbar.
Spanyol pulang setelah kalah pada Piala Dunia 1986 saat melawan Belgia, Piala Eropa 1996 dengan Inggris, dan Piala Dunia 2002 dengan Korea Selatan. Seolah mengulangi takdir yang sama, Spanyol dan Italia lagi-lagi berbagi angka, 1-1, pada babak penyisihan Grup C Piala Eropa 2012.
Pada final Italia dan Spanyol di Olympic Stadium, Kiev, Ukraina, 1 Juli nanti, para pakar sepak bola meyakini pertarungan bakal berlangsung amat sengit. Sama-sama punya penyerang dan strategi yang hebat, peluang adu penalti bakal kembali digelar masih relatif besar.
Sudah diketahui bahwa Casillas dan Buffon jagoan mengeblok bola. Lawan tak akan bisa menggetarkan gawang Italia atau Spanyol kecuali jika momentumnya sangat tepat atau dengan tembakan yang benar-benar mumpuni. Lepas dari itu, nyaris mustahil gawang bisa ditembus. Bedanya, kekuatan penyerang Spanyol lebih merata, sementara Italia diperkirakan masih mengandalkan Mario Balotelli.
Via: 2008, Bertumpu pada Benteng Gawang
0 comments:
Post a Comment